Dot untuk minum susu dari botol atau empeng, masih menjadi perdebatan di kalangan orang tua dan ahli kesehatan.
Para ahli kesehatan mengatakan empeng tidak baik karena bisa merusak bentuk gigi, namun para orang tua mengatakan hal itu tak mengapa atau tak jadi masalah. Apalagi bila si bayi suka, dan dapat membuat bayi berhenti menangis.
Empeng atau dot menjadi alat bantu yang ampuh untuk mengalihkan tangisan anak saat sedang rewel. Bahkan bagi beberapa anak empeng menjadi “menu wajib” yang harus ada di mulutnya.
Anak menjadi ketergantungan dan akan rewel bila tidak mengempeng. Padahal, menurut beberapa dokter anak, empeng dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada anak, seperti :
1. Infeksi Telinga
Penggunaan empeng bisa mengakibatkan anak terkena infeksi telinga yang disebut otitis media akut. Kondisi ini diduga terjadi akibat perubahan tekanan antara telinga tengah dan tenggorokan bagian atas.
2. Sulit Bedakan Putting
Penggunaan empeng terlalu awal berisiko membuat bayi kesulitan membedakan empeng dengan puting susu ibu. Jika diperlukan empeng bisa diberikan pada bayi berusia di atas satu bulan.
3. Masalah Gigi
Hisapan kuat saat mengempeng bisa mengubah keselarasan dan anak menjadi terlambat bicara. Kebiasaan mengempeng membuat mulut terkunci dengan posisi yang tidak wajar. Akibatnya, akan timbul masalah gigi pada anak nantinya.
Tips Menyapih Empeng
Para ahli menyarankan agar kebiasaan mengempeng segera ditinggalkan saat anak berusia 9 -12 bulan atau maksimal 18 bulan. Makin lama empeng bertahan maka makin sulit disapih.
Proses menyapih empeng tidaklah mudah, oleh karena itu dibutuhkan kesabaran ekstra bagi para orangtua. Berikut di bawah ini beberapa tips menyapih anak dari empeng:
- Persiapkan jauh hari
Menghilangkan kebiasaan anak secara tiba-tiba tidaklah efektif. Menurut terapis keluarga, mark Brenner, mempersiapkan anak jauh-jauh hari sebelum melakukan sesuatu jauh lebih efektif. Misalnya dengan mengatakan pada anak, “Lala, besok lusa kamu sudah tidak boleh ngempeng lagi ya. Ibu percaya kamu pasti bisa melakukannya.”
- Buat batasan
Buatlah batasan kepada anak kapan dan di mana empeng boleh digunakan. Misalnya, empeng hanya boleh digunakan di kamar tidur saja pada waktu sore. Maka anak tidak boleh menggunakan empeng selain di tempat tidur pada sore hari. Alihkan perhatiannya dengan mainan atau buku bacaan bila anak berada di tempat lain.
- Ambil empengnya
Segera ambil empengnya bila anak sudah tertidur. Jangan biarkan empeng berada di dekatnya walaupun untuk berjaga-jaga jika bayi bangun tengah malam.
- Menemani anak tidur
Kebiasaan anak tidur sendiri sambil mengempeng sebaiknya diubah. Temani anak saat akan tidur dengan menceritakan dongeng kesukaannya.
- Rusakkan sedikit
Rusaklah empeng untuk menimbulkan kesan bahwa empeng sudah tidak layak pakai dan harus segera dibuang.
- Jangan bawa empeng saat bepergian
Saat bepergian, jangan bawa dan menyimpan empeng meski anak akan menangis dalam perjalanan. Sebaiknya alihkan perhatiannya dengan cara lain yang bisa membuatnya tenang.