Jenis Dan Penyebab Serta Cara Mengatasi Pendarahan Pada Ibu Hamil


Pendarahan Pada Saat KehamilanSeorang wanita yang sedang hamil harus lebih waspada dengan apa yang terjadi pada dirinya karena banyak sekali kondisi-kondisi yang mengancam pada kehamilan. Tidak sedikit juga ibu yang mengeluhkan perdarahan pada trimester atau 3 bulan pertama kehamilannya. Yang akan kita bicarakan di sini adalah perdarahan yang terjadi pada saat seorang ibu hamil muda.

Perdarahan merupakan gangguan kehamilan yang pasti membuat ibu cemas. Khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada janin. Perdarahan memang belum tentu gejala keguguran, tapi perlu diperhatikan juga.

Perdarahan saat hamil kerap di identikan dengan keguguran. Sebenarnya, tidak semua perdarahan merupakan gejala keguguran. Meski begitu, bukan berarti Anda boleh menganggap enteng perdarahan yang terjadi saat hamil.


BACA:  Tanda-Tanda Keguguran Ibu Hamil

Seperti yang kita ketahui bersama, perdarahan dapat dialami kapan saja selama kehamilan. Pada trimester pertama kehamilan ada empat jenis perdarahan yang bisa dialami ibu hamil.

 

Jenis pendarahan pada Ibu hamil :

1.   Keguguran iminiens

Keguguran iminiens yaitu perdarahan pada rahim yang bisa mengakibatkan keluarnya sedikit darah, tapi kondisi embrio tetap utuh dan aman

2.   Keguguran insipiens

Pada kondisi ini wanita hamil akan mengalami perdarahan yang lebih banyak dan disertai dengan rasa mulas, kondisi embrio masih utuh namun sudah mengalami pembukaan rahim

3.   Keguguran inkomplet

BACA:  Mitos Air Kelapa Untuk Ibu Hamil

Keguguran inkomplet yaitu perdarahan yang dialami akan sangat banyak dan bisa menyebabkan syok. Pada kondisi ini, embrio keluar dan masih ada sisa yang tertinggal di rahim

4.   Hamil ektopik atau hamil di luar kandungan.

Dari kebanyakan kasus ditemukan calon janin menempel di saluran telur (tuba falopi). Jika terjadi maka tindakan yang harus dilakukan adalah operasi guna mengeluarkan janin dan mengangkat saluran telur yang robek.

Pendarahan yang terjadi pada trimester 2 dan 3 biasanya dapat disebabkan oleh :

  • Plasenta di bawah (plasenta previa) merupakan posisi di mana plasenta menutupi jalan lahir. Biasanya perdarahan yang terjadi tanpa disertai nyeri
  • Plasenta lepas (solutio plasenta), pelekatan plasenta yang robek sebagian atau terlepas. Perdarahan yang terjadi umumnya berupa bercak darah yang berwarna merah gelap
BACA:  Pemberian Antibiotika Tambahan Setelah Operasi

Sampai sekarang belum diketahui pencegahan apa yang efektif menekan terjadinya perdarahan saat hamil. Namun yang perlu diperhatikan bila ibu hamil mengalami perdarahan sebaiknya segera di atasi.

Cara mengatasi pada saat pendarahan pada Ibu hamil adalah :

  • Baringkan ibu hamil dengan posisi kaki lebih tinggi dari bahu
  • Istirahat hingga perdarahan berkurang
  • Jangan melakukan aktivitas yang berat, misalnya mengangkat beban

    Hubungi dokter jika darah keluar cukup banyak agar segera mendapat penanganan yang tepat.

JANGAN LEWATKAN