Mitos dan Fakta Menebak Tentang Jenis Kelamin Bayi


Mitos dan Fakta Tentang Jenis Kelamin BayiSebagian orang bila melihat perempuan hamil  atau calon ibu mulai menebak-nebak jenis kelamin jabang bayi dalam kandungannya, begitupun orang tua calon bayi tersebut terutama saat medis belum dapat mendeteksi.

Banyak mitos yang menyebut bentuk tubuh atau kondisi yang dialami ibu hamil menunjukkan kelamin anak dalam kandungan. Benarkah demikian?

Para pakar kebidanan  menyatakan cara terbaik mengetahui jenis kelamin janin selain pindai USG adalah menunggu hingga kelahiran.


Ada mitos jika ibu memiliki kandungan yang membulat atau mendatar, mengidam makanan tertentu merupakan tanda bayi laki-laki atau perempuan.

 

Jenis kelamin bisa dilihat dari pindai pada usia kehamilan 20 minggu, tetapi yang terbaik adalah menunggu hingga bayi lahir.

Meskipun demikian, masih ada banyak lagi beredar mitos dan fakta seputar kehamilan dan menebak jenis kelamin bayi. Boleh percaya, boleh juga tidak, di antaranya:

Berat Badan Ayah

Mitos : Jika ayah ikut menggemuk selama kehamilan, itu pertanda seorang bayi perempuan. Tetapi jika berat ayah relatif tak berubah, bayi dalam kandungan laki-laki.

BACA:  Penggunaan Color Doppler Velocimetry Pada Pembuluh Darah Janin

Fakta : Pakar di dunia percaya berat badan ayah selama kehamilan mungkin dapat digunakan untuk mengira-ngira jenis kelamin janin. Dalam studi terhadap calon ayah ditemukan, hampir semua ayah yang bertambah gemuk saat istri hamil memiliki anak perempuan. Hanya lima dari ayah yang menggemuk memiliki anak laki-laki.

Saat Ngidam

Mitos : Jika calon ibu sangat menyukai makanan manis seperti cokelat dan gula, pertanda sang jabang bayi adalah perempuan. Tapi kalau ibu senang mengidam makanan asin, itu pertanda bayi laki-laki.

Fakta : Para ilmuwan menemukan mengidam selama kehamilan hanyalah fenomena psikologis. Salah seorang profesor kebidanan dari di University of California, mengungkapan, indera wanita yang makin sensitif memungkinkan akan lebih menyukai bau tertentu.

Bentuk Perut

Mitos : Jika tonjolan perut lebih rata atau melebar bayi dalam kandungan adalah perempuan. Sementara jika perut lebih ‘mancung’ itu pertanda hamil bayi laki-laki.

BACA:  Diagnosa Kehamilan Dengan Gelombang Ultrasonik

Fakta : Ilmuwan percaya, bentuk perut saat hamil sangat ditentukan oleh otot bayi. Tidak ada bukti yang menunjukkan anak perempuan membuat perut melebar atau bayi laki-laki lebih di atas dalam rahim.

Wajah Ibu

Mitos : Jika wajah calon ibu bulat dan kemerahan selama kehamilan maka ia akan memiliki anak perempuan.

Fakta : Hampir semua wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan selama sembilan bulan. Namun, studi terbaru di Prancis menemukan bahwa ibu mengalami jerawat saat hamil, 90 persen melahirkan seorang bayi perempuan.

Denyut Jantung

Mitos : Seorang bayi laki-laki memiliki detak jantung di bawah 140 denyut jantung per menit, sedangkan seorang anak perempuan lebih tinggi dari 140 kali permenit.

Fakta : Ilmuwan menemukan bahwa bayi perempuan memiliki detak jantung yang cepat, tetapi hanya setelah mereka lahir.

Payudara Ibu

Mitos : Bila selama kehamilan payudara sebelah kanan membengkak lebih besar adalah pertanda anak laki-laki. Namun bila payudara kiri membengkak lebih besar, merupakan  pertanda anak perempuan.

BACA:  Penggunaan Velosimetri Doppler di Bidang Obstetri

Fakta : Perubahan hormon selama kehamilan yang tidak meningkatkan aliran darah serta adanya perubahan pada jaringan payudara membuat payudara bengkak, sakit dan lebih sensitif. Namun, para ilmuwan tak menemukan bukti dari perubahan payudara terkait dengan jenis kelamin bayi.

Morning Sickness

Mitos : Jika Anda mengalami mual atau morning sickness selama kehamilan terutama trisemester pertama, itu pertanda janin perempuan. Namun jika Anda tidak mengalami atau hanya sedikit mengalaminya artinya janin adalah bayi laki-laki.

Fakta : Ibu lebih cenderung mengalami morning sickness saat mengharapkan bayi perempuan. Sebuah studi terhadap satu juta wanita hamil di Swedia 1987-1995 menunjukkan, morning sickness menunjukkan wanita cenderung hamil anak perempuan.

Dr Michael Swiet, dari Institut Obstetri dan Ginekologi di London, mengatakan: “Mungkin morning sickness berhubungan dengan hormon. Dan, bayi perempuan bisa saja menghasilkan hormon yang memicu hal tersebut.”

JANGAN LEWATKAN