Mengenal Ciri dan Tanda Lain Kehamilan


https://www.dokteranak.web.id/artikelTanda kehamilan lain adalah kontraksi Braxton Hicks yang terjadi akibat peregangan, miometrium yang disebabkan oleh terjadinya pembesaran uterus.

Peningkatan aktomiosin di dalam miometrium juga menjadi penyebab dari meningkatnya kontraktilitas uterus. Kontraksi Braxton Hicks bersifat non-ritmik, sporadik, tanpa disertai adanya rasa nyeri, mulai timbul sejak kehamilan enam minggu dan tidak terdektesi melalui pemeriksaan bimanual pelvik.

Kontraksi ini baru dapat dikenali melalui pemeriksaan bimanual pelvik pada kehamilan trimester kedua dan pemeriksaan palpasi abdomen pada kehamilan trimester ketiga.


Dengan semakin meningkatnya usia kehamilan, terjadi pula peningkatan frekuensi, lama, dan intensitas kontraksi Braxton Hicks. Mendekati usia kehamilan aterm, kontraksi ini menjadi lebih teratur dan reguler sehingga disalah artikan sebagai kontraksi persalinan.

 

Persalinan palsu (false labor) sangat erat kaitannya dengan kontraksi Braxton Hicks pada kehamilan aterm.Pembesaran uterus yang disertai penipiasan dindingnya juga memudahkan pemeriksa untuk mengenali kehamilan secara lebih dini.

BACA:  Adaptasi Kardiovaskuler Pada Kehamilan

Dari dinding yang padat dan kavum yang sempit kemudian kapasitasnya berkembang hingga 200 -1000 kali dari ukuran semula dan penipisan dinding  menjadi sekitar 5 mm mulai trimester kedua kehamilan menyebabkan deteksi kehamilan menjadi lebih mudah dari periode sebelumnya.

Hal ini juga membuat denyut jantung janin dapat dideteksi melalui auskultasi dan gerak janin (quickening) mulai dirasakan oleh ibu hamil.

Pengembangan kapasitas dan penipisan dinding uterus lebih cepat terjadi pada multipara sehingga deteksi kehamilan dapat dilkukan lebih awal (satu hingga dua minggu) dibandingkan dengan primigravida.

Jantung janin mulai berdenyut sejak awal minggu keempat setelah fertilisasi, tetapi baru pada usia kehamilan 20 minggu bunyi jantung janin dapat dideteksi dengan fetoskop.

Dengan menggunakan teknik ultrasound atau sistem doppler, bunyi jantung janin dapat dikenali lebih awal (12 -20 minggu usia kehamilan).

Bunyi jantung janin harus dapat dibedakan dengan pulsasi maternal, bising usus, gerakan janin dan bising arteri uterina. Bising funikuli umumnya seirama dengan bunyi jantung janin.

BACA:  Ultrasonografi Kantong Gestasi Kehamilan Trimester I

Gerakan janin juga bermula pada usia kehamilan 16 -20 minggu karena di usia kehamilan tersebut, dinding uterus mulai menipis dan gerakan janin menjadi lebih kuat.

Pada kondisi tertentu, ibu hamil dapat merasakan gerakan halus hingga tendangan kaki bayi di usia kehamilan 16 -18 minggu (dihitung dari hari pertama haid terakhir).

Gerak pertama bayi yang dapat dirasakan ibu disebut dengan quickening, yang sering diartikan sebagai kesan kehidupan. Walaupun gerakan awal ini dapat dikategorikan tanda pasti kehamilan dan estimasi usia kehamilan, tetapi hal ini sering dikelirukan dengan gerakan usus akibat perpindahan gas di dalam lumen saluran cerna. Bagian-bagian tubuh bayi juga dapat dipalpasi dengan mudah mulai usia kehaamilan 20 minggu.

BACA:  Pemeriksaan Kehamilan Dengan Gelombang Suara

Fenomena bandul atau pantulan balik yang disebut dengan ballottement juga merupakan tanda adanya janin di dalam uterus. Hal ini dapat dikenali dengan jalan menekan tubuh janin melalui dinding abdomen yang kemudian terdorong melalui cairan ketuban dan kemudian memantul balik ke dinding abdomen atau tangan pemeriksa.

Fenomena badul jenis ini disebut dengan bllottement in toto. Jenis lain dari fenomena bandul adalah bllottement kepala yaitu hanya kepala janin yang terdorong dan memantul kembali ke dinding uterus atau tangan pemeriksa setelah memindahkan dan menerima tekanan balik cairan ketuban (volume relatif lebih besar dibandingkan tubuh janin) di dalam kavum uteri.

JANGAN LEWATKAN