Mengatasi Diare Pada Bayi


Tips dan Cara Mengatasi Diare Pada Bayi DOKTERANAK.WEB.ID – Diare atau dalam bahasa kasaranya mencret adalah sebuah penyakit dimana feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam.

Diare ini juga bukan hanya orang dewasa  saja yang mengalami, bahkan bayi juga bisa saja terserang diare dan keadaannya bisa malah lebih buruk dibandingkan orang dewasa.

Diare pada bayi sangat berbahaya dan harus segera diobati. Jika diare pada bayi berlanjut tanpa penanganan yang tepat, dapat menyebabkan kematian bayi.


Kematian bayi akibat diare telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi pada bayi. Setiap tahun, ratusan bayi meninggal dikarenakan diare.

 

Faktor Penyebab Diare

Secara umum, berikut ini adalah beberapa penyebab diare :

  • Infeksi oleh bakteri, virus atau parasite.
  • Alergi terhadap makanan atatu atau obat terntentu.
  • Infeksi oleh bakteri atau virus yang mengertai penyakit lain seperti, campak, infeksi telinga, infeksi tenggorokan, malaria dan lain lain.

Berdasarkan hasil penelitian di seluruh dunia, setiap anak minimal mengalami diari satu kali setiap tahunnya. Di Indonesia, sebagian besar diare terjadi pada bayi dan anak disebabkan oleh infeksi rotavirus. Bakteri dan parasit juga dapat menyebabkan diare.

BACA:  Anak Alergi Terhadap Susu Sapi

Organisme-organisme ini sangat mengganggu proses penyerapan makanan di usus halus. Dampaknya makanan tidak bisa dicerna dan kemudian segara masuk ke usus besar. Sehingga munculah gejala-gejala diare seperti berikut:

Gejala diare atau mencreti itu adalah tinja atau feses yang encer frekuensi 4 kali atau lebih dalam sehari yang kadang disertai muntah-muntah, badannya lesu atau lemah, panas, tidak nafsu makan, terdapat darah dan lender dalam kotoran.

Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit seperti natrium dan kalium. Sehingga bayi menjadi rewel atau terjadi gangguan pada jantungnya maupun pendarahan otak. Diare ini seringkali disertai oleh dehidrasi atau kekurangan cairan.

Dehidrasi ringan hanya membuat bibir kering. Dehidrasi dalam taraf sedang bisa menyebabkan kulit Anda menjadi keriput, mata dan ubun ubun menjadi cekung pada bayi yang berumur kurang dari 18 bulan. Sedangkan dehidrasi berat bisa berakibat fata, biasanya menyebabkan shock yang berlebih.

BACA:  Dampak Imunisasi Yang Tidak Lengkap Bagi Bayi dan Anak

Tips dan Cara Mengatasi Diare Pada Bayi

Berikut ini adalah tips mengatasi masalah diare pada bayi Anda:

Beri Asupan cairan yang mencukupi

Dampak yang paling bahaya dari diare adalah dehidrasi. Jika bayi anda masih tergantung kepada ASI, teruslah beri asupan ASI secara teratur dan jika tidak, berikanlah banyak cariran untuk menjaga tubuh sang bayi tetap terhidrasi.

Oralit

Bila bayi suda menderita diare, buatkanlah mereka campurang garam, gula dan air. Berikan larutan yang disebut oralit ini untuk bayi sehingga membuat tubuh sang bayi dapat mengganti garam tubuh yang hilang pada saat diare.

Berikan makanan yang mudah dicerna

Beikan makanan yang udah di cerna seperti nasi lembut, nasi tim, pisang atau bubur. Jangan memberikan makanan yang terbuat dari sereal atau semacamnya karena itu akan sulit untuk dicerna oleh pencernaan sang bayi.

BACA:  Pola Makan Sehat Untuk Menstimulasi Otak Balita

Pijat bagian gusi bayi

Diare pada bayi biasanya disebabkan oleh rasa sakit ketika ia tumbuh gigi. Dalam hal ini, beikan bayi mainan yang aman untuk dikunyah kunyah atau anda juga bisa memijat gusi sang bayi dengan jari jari tangan anda untuk meringankan rasa sakitnya, namun lakukan secara perlahan.

Berikan air

Salah satu solusi yang paling umum untuk mengatasi diare pada bayi adalah dengan memberikan asupan air, karena air dapat meredakan rasa sakit pada perut dan juga melapaskan gas dari perut sang bayi.

****

Nah itulah beberapa tips mengatasi diare yang terjadi pada sang buah hati anda. Berikanlah cukup cairan bila sang buah hati anda terserang penyakit diare.

Perlu waktu sekitar 3 hari untuk perut bayi kembali normal, tetapi jika bayi mengeluarkan tinja encer setiap jam atau terdapat bercak darah dalam tinjanya, segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan pengangan yang lebih serius. Semoga bermanfaat.

JANGAN LEWATKAN