Puasa di bulan Ramadhan yang dilakukan umat Islam sesungguhnya bukan benar-benar distopnya asupan apapun ke dalam tubuh. Sebenarnya tidak banyak yang berubah selama berpuasa. Hanya jam makannya yang digeser. Secara medis ibu hamil boleh-boleh saja puasa. Apalagi jika ibu sehat-sehat saja. Pada kehamilan sehat, puasa tidak menimbulkan dampak negatif pada janin maupun pada ibu hamil. Sehat yang dimaksud secara medis adalah calon ibu tidak mengalami keluhan selama hamil dan tidak mengalami komplikasi dari penyakit yang diderita semisal hipertensi, diabetes ataupun muntah-muntah.
Bahwasannya manfaat puasa bagi kesehatan antara lain adalah dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan serta juga pola makan yang kurang sehat. Demikian pula bagi ibu hamil yang menjalankan puasa ramadhan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan, karena overnutrisi dapat mengakibatkan kegemukan (obesitas) yang dapat menimbulkan penyakit-penyakit diantaranya yaitu kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis.
Bagi ibu yang sedang hamil di masa puasa Ramadhan ini, maka bila kesehatan menunjang dan juga kesehatan janin yang ada dalam kandungannya sehat serta tanpa kelainan, Maka bagi sang ibu hamil ini tetap dikenai kewajiban menjalankan puasa Ramadhan. Adapun bila dokter atau Tim Medis karena pengaruh kesehatan sang ibu hamil atau pun sang janin tidak memungkinkan untuk berpuasa karena satu lain hal maka ibu hamil tersebut tidak berpuasa. Bagi ibu hamil memerlukan tips puasa Ramadhan yang sehat.
Karena memang keadaan ibu hamil berbeda dengan keadaan ibu-ibu yang lainnya, yang sehat serta yang tidak hamil tentunya, maka diperlukan tips puasa bagi ibu hamil. Karena hal ini, tips ibu hamil puasa Ramadhan akan membantu dalam hal menjaga kesehatan baik itu bagi sang ibu sendiri maupun bagi kesehatan sang janin yang ada dalam kandungannya.
Berikut beberapa tips panduan bagi ibu hamil yang berpuasa Ramadhan :
- Mencegah dehidrasi bagi ibu hamil. Mencegah dehidrasi bagi ibu hamil yang tetap berpuasa Ramadhan adalah dengan cara memperbanyak minum pada saat berbuka. Hanya saja dalam memperbanyak minum ini tidak sekali waktu, tetapi diselang seling dan disesuaikan pula dengan porsi makan saat berbuka.Jangan pula sampai membuat ibu hamil kekenyangan akibat buka puasa dan juga minum air yang terlalu banyak saat berbuka. Hal ini juga dilakukan saat berbuka maupun ketika makan sahur. karena sahur pun banyak hikmah dan keutamaannya.
- Pada waktu ibu hamil berbuka maupun makan sahur, maka pastikan agar ibu hamil memperoleh banyak protein dari makanan serta sayuran yang dikonsumsinya. Karena kebutuhan protein ini penting bagi pertumbuhan janin yang dalam kandungan ibi hamil.
- Hindari bagi ibu hamil saat berbuka dengan banyak meminum minuman yang terlalu manis yang bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, tetapi bisa dengan kurma seperti yang disunnahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Pada saat makan sahur, pilihlah makanan yang lama dicerna seperti karbohidrat kompleks dan sayuran agar tidak mudah lapar. Hindari makanan kaleng, makanan yang banyak mengandung akan zat pengawet, tinggi lemak, tinggi kadar garam, dan tinggi kadar gula contohnya adalah makanan cepat saji.
- Tetap menjalani kehamilan dengan senang walaupun dengan menjalankan ibadah puasa dan juga mengurangi faktor stressor. Perubahan dalam hal rutinitas, perut kosong, serta jadwal makan, minum dan tidur yang berubah dapat menyebabkan stres. Ibu hamil yang berpuasa selama bulan Ramadhan diketahui memiliki tingkat hormon stres kortisol yang lebih tinggi dalam darah mereka dibandingkan wanita yang tidak berpuasa.