Banyak penelitian yand dilakukan yang menggunakan Velosimetri Doppler sebagai alat untuk membantu menegakkan diagnosis. Ada yang melakukannya untuk skrining pada kehamilan normal, ada juga yang melakukannya pada perempuan hamil yang mempunyai risiko tinggi.
Di dalam ilmu kebidanan Color Doppler Velocimetry dipergunakan untuk menilai kesejahteraan janin. Secara umum dapat dikatakan bahwa perfusi uterus dan janin dapat dinilai pada setiap tahap kehamilan.
Evaluasi perubahan aliran darah fetal dengan adanya perubahan pada gelombang v. Umblikalis dan aorta, arteri umblikalis, dan a. Karotis interna mempunyai korelasi dengan pertumbuhan janin terhambat.
Penggunaan color Doppler velocimetry melibatkan pembuluh darah .
Pembuluh darah ibu
Dapat dilihat dengan jelas aliran darah dengan ateri uterina, arkuata, radilais, dan spiralis di sekitar jaringan trofoblas, sehingga dapat dilakukan pengukuran terbagi indeks yang diperlukan.
Pada kehamilan normal, rasio S/D, PI, dan RI akan menurunkan setelah kehamilan 24 – 26 minggu, sampai tercapai gambaran yang menetap, yaitu gambaran velositas diastolik yang tinggi dan hampir mendatar.
Gambaran gelombang a. Uterina pada trimester pertama kehamilan mempunyai puncak diastolik yang terletak (diastolik notch) yang menghilang setelah kehamilan 24 minggu.
Bila gambaran lekukan ini menetap dan nilai S/D, PI, dan RI tetap tinggi setelah kehamilan 24 – 26 minggu, berarti tahanan di ujung a. Uterina meninggi yang biasanya disertai terjadinya preeklampsia atau pertumbuhan janin terlambat.