Frekuensi gelombang suara yang dapat didengar oleh telinga manusia berkisar antara 20 Hz – 20kHz. Frekuensi gelombang suara diatas 20 kHz disebuk gelombang ultrasonik.
1 kiloHertz (kHz) = 103 Hertz (Hz) atau 103 getar per detik.
1 MegaHertz (MHz)= 103 kHz= 106 Hz.
Semakin tinggi frekuensi gelombang suara, panjang gelombangnya akan semakin pendek. Semakin pendek panjang gelombang suara yang ditransmisikan ke dalam medium, daya penetrasinya akan semakin berkurang.
Pada pemeriksaan USG, semakin pendek panjang gelombang yang di transmisikan ke dalam medium, daya resolusinya akan semakin baik. Daya resolusi adalah kemampuan membedakan 2 titik terdekat secara terpisah.
Frekuensi gelombang ultrasonik yang digunakan pada alat USG diagnostik disesuaikan dengan keperluan. Pemeriksaan USG pada kehamilan trimester II dan III dilakukan melalui dinding perut ibu (transabdominal).
Frekuensi gelombang ultrasonik yang digunakan berkisar antara 3 – 5 MHz, yang mampu memberikan kedalaman penetrasi hingga 15 – 20 cm. Pada kehamilan trimester I pemeriksaan USG paling baik dikerjakan melalui Miss V (transMiss Vl).
Frekuensi gelombang ultrasonik yang digunakan adalah 7,5 Mhz atau lebih, yang mempunyai kedalaman penetrasi sekitar 5 -10 cm, tetapi memberikan kualitas resolusi yang lebih baik.
Pada peristiwa perambatan gelombang suara, yang dihantarkan oleh medium adalah energi mekanis dari gelombang suara. Banyaknya energi mekanis yang dihantarkan setiap detik melalui suatu bidang medium tegak lurus terhadap arah rambat gelombang suara disebut intensitas gelombang suara.
Selama melewati medium, intensitas gelombang suara mengalami pengurangan yang besarnya semakin bertambah dengan semakin jauhnya jarak yang ditempuh oleh gelombang suara, peristiwa ini disebut atenuasi. Terjadinya atenuasi dapat disebabkan oleh mekanisme refleksi, refraksi, absorbsi, dan pembuaran (scattering) gelombang suara.
Refleksi adalah mekanisme pemantulan intensitas gelombang suara oleh permukaan medium. Semakin besar intensitas gelombang suara yang dipantulkan, akan semakin sedikit intensitas gelombang suara yang ditransmisikan di dalam medium.
Udara dan tulang merupakan medium yang mempunyai daya reflektor sangat kuat, sehingga sulit dilalui oleh gelombang suara. Cairan, darah, dan berbagai jaringan lunak tubuh memiliki daya reflektor yang lemah, sehingga mudah dilalui oleh gelombang suara.