Mudigah dan Janin
Dengan USG-TV struktur mudigah pertama kali dapat terlihat pada kehamilan 5,5 minggu, berupa penebalan pada sebagian dinding Yolk sac.
Panjagnnya sekitar 2 – 3 mm dan belum memperlihatkan denyut jantung. Panjang mudigah akan bertambah sekitar 1 – 2 mm per hari. Panjang mudigah dinyatakan dengan ukuran jarak kepala-bokong (JKB) atau crown-rump length (CRL), meskipun sebelum kehamilan 8 minggu bagian kepala dan badan masih belum dapat dibedakan.
Mudigah mulai menunjukkan aktivitas denyut jantung pada usia kehamilan sekitar 6 minggu, setelah JKB mencapai 5 mm dan diameter KG sekitar 818 mm.
Sejak saat itu struktur mudigah dan aktivitas denyut jantung akan konsisten terlihat dengan USG-TV. Dengan USG-TA struktur mudigah akan konsisten terlihat setelah diameter KG ≥ 25 mm.
Pengukuran denyut jantung mudigah sebaiknya dilakukan melalui cara M-mode (Motion-mode) dan tidak dengan cara Doppler. Frekuensi denyut jantung (FDJ) mudigah pada kehamilan 6 minggu sekitar 110 denyut per menit (dpm), meningkat mencapai 175 dpm pada kehamilan 9 minggu, kemudian menurun hingga 166 dpm pada kehamilan 12 minggu.
Apabila FDJ < 80 dpm pada kehamilan 6 minggu; atau , 100 dpm pada kehamilan ≥ 7 minggu, umumnya mudgah akan mati dalam beberapa hari kemudian.
Istilah mudigah (embrio) digunakan terhadap hasil konsepsi sampai usia kehamilan 10 minggu, yaitu selama berlangsungnya proses organogenesis. Mulai usia kehamilan 11 minggu hasil konsepsi disebut janin (fetus). Masa transisi terjadi pada saat JKB mencapai 30 – 35 mm.