Kehamilan Nirmudigah (Blighted Ovum; Anembryonic Pregnancy; Empty Amnion)
Kehamilan nirmudigah sering dijumpai pada kehamilan trimester I, terjadi akibat kegagalan pembentukan mudigah. Kelainan ini mungkin juga terjadi karena perkembangan mudigah terhenti sebelum dapat terdektesi dengan USG, atau mudigah mati dan mengalami resorbsi sehingga tidak terlihat lagi dengan USG.
Sekitar 50 – 60% Keguguran yang terjadi pada kehamilan trimester I disebabkan oleh kehamilan nirmudigah, dan seringkali berhubungan dengan kalainan kromosomal.
Kehamilan Mola (Mola Hitaditosa)
Kehamilan mola merupakan penyakit trofoblas gestasional yang paling sering dijumpai, terutama pada awal dan akhirmasa reproduksi.
Kehamilan mola bisa berupa mola komplit, bisa terdiri hanya dari poliferasi jaringan trofoblas; atau mola inkomplit (mola parsial), bila selain proliferasi trofoblas terdapat elemen mudigah. Pada kembar dizigotik, mungkin terjadi kehamilan mola komplit yang berkembang bersama dengan kehamilan normal.
Gambaran USG kehamilan mola pada trimester I tidak spesifik dan bervariasi. Mungkin terlihat menyerupai kehamilan nirmudigah dengan dinidng yang menebal plasenta hidropik, missed abortion, Keguguran inkompletus, mioma berdegenerasi kistik, hiperplasia endometrium, atau terlihat sebagai massa ekogenik yang mengisi seluruh kavum uteri. Dalam hal ini pemeriksaan kadar β–hCG serum akan sangat membantu penegakan diagnosis.