DOKTERANAK.WEB.ID – Ketika sedang melakukan pekerjaan sehari – hari, ada kalanya kita kurang teliti atau ceroboh. Contohnya kita sering salah mengiris jari sendiri saat memotong bawang atau saat menggergaji kayu.
Kurang teliti memang sifatnya manusiawi. Tetapi, itu bisa berdampak serius pada keselamatan. Kita mungkin bisa bersyukur kalau lukanya tidak terlalu dalam dan bisa disembuhkan dengan perban atau obat merah biasa. Tapi bagaimana jika terjadi pendarahan?
Apakah itu pendarahan? Pendarahan atau hemoragi adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan keluarnya darah dari tempatnya semula. Mungkin sebagian dari kita kurang mengetahui bahwa sebenarnya pendarahan terbagi menjadi beberapa kelas.
Pendarahan dapat dibagi menjadi:
- Kelas I, merupakan kelas pendarahan yag bisa dibilang paling dasar. Pendarahan ini juga disebut sebagai pendarahan petekial. Volume darah yang hilang karena kasus ini mencapai 15%.
- Kelas II, merupakan pendarahan dengan gejala klinis yang signifikan. Pendarahan ini bisa menyebabkan kehilangan darah antara 15% – 30% dari total volume
- Kelas III, merupakan pendarahan yang sudah cukup berbahaya karena 30% – 40% dari total volume darah sudah hilang. Ketika seseorang sudah masuk dala kelas ini, artinya orang tersebut memerlukan transfuse darah.
- Kelas IV, perdarahan yang mengakibatkan seseorang kehilangan darah lebih besar dari 40%. Sudah masuk ke tahap yang sangat fatal dan harus cepat – cepat mendapatkan pertolongan.
Bagaimana? Apakah pernah merasakan salah satu dari kelas itu? Jangan salah, pendarahan seperti ini tidak hanya bisa terjadi karena kecelakaan besar saja. Bahkan karena teriris pisau pun bisa saja kita mengalami pendarahan seperti itu, itu tergantung dengan kemampuan tubuh dalam membekukan darah.
Ada kasus dimana seseorang sudah memasang perban luka pada saat mengalami luka teriris. Tetapi darah masih terus mengalir. Bahkan, membuat perban itu merah darah dan darahnya pun menetes. Sudah jelas seseorang pasti akan panik karena hal ini.
Zat Cair Untuk Menghentikan Pendarahan
Untungnya, para peneliti sekarang sudah mengembangkan teknologi pengobatan sebagai solusi atas permasalahan ini. Liquid bandage, atau perban cair adalah solusi dari permasalahan ini. Pernahkah kalian mendengarnya?
Perban cair adalah salah satu terobosan baru berupa zat cair untuk menghentikan pendarahan dengan cara menciptakan lapisan polimer yang dapat menyatu dengan kulit.
Perban cair ini terdiri dari bahan kimia yang bisa menutupi luka serta melindungi luka dari kotoran dan bakteri serta menjaga luka agar tetap dalam kondisi yang memungkinkan untuk sembuh.
Prinsipnya sama dengan perban biasa namun bisa bekerja lebih baik karena mengikuti lekuk kulit dan lebih rapat dalam menutup luka sehingga darah tidak mungkin bisa keluar karena lapisan kimia ini bekerja sebagai kulit yang menghalangi keluarnya darah.
Mitosnya, obat ini bisa ada karena terinspirasi dari seseorang yang menggunakan lem kuat atau power glue sebagai penutup luka, dan terbukti memang lem itu dapat menutup luka, tapi sayangnya untuk membuka lem itu sangat sulit dan bahkan bisa menciptakan luka minor lagi jika membukanya tidak hati – hati.
Maka terciptalah zat cair untuk menghentikan pendarahan ini. Perban cair juga sering digunakan dalam proses operasi kedokteran, untuk di Indonesia mungkin penggunaan perban cair ini belum familiar.
Tetapi, karena kebutuhan dan kemajuan teknologi serta kepraktisan obat ini. Bisa dijamin sebentar lagi pasti sudah banyak yang akan memakai perban cair ini. Inilah zat cair untuk menghentikan pendarahan yang mungkin berguna untuk kita.
Pada saat ini, di apotek – apotek pun jarang yang menjual obat ini, tetapi obat ini dapat dibeli secara online di website newskinproducts.com.
Adakah yang ingin mencobanya?
