Nyeri hebat didaerah abdominopelvikum
Bila hal tersebut diatas terjadi pada kehamilan trimester kedua atau ketiga dan disertai dengan riwayat dan tanda-tanda dibawah ini, maka diagnosisnya mengarah pada solusio plasenta, baik dari jenis yang disertai perdarahan (revealed) maupun tersembunyi (concealed):
1. Trauma abdomen
2. Preeklampsia
3. Tinggi fundus uteri lebih besar dari usia kehamilan
4. Bagian-bagian janin sulit diraba
5. Uterus tegang dan nyeri
6. Janin mati dalam rahim
Gejala dan tanda lain yang harus diwaspadai
Beberapa gejala dan tanda lain yang terkait dengan gangguan serius selama kehamilan adalah sebagai berikut:
1. Muntah berlebihan yang berlangsung selama kehamilan
2. Disuria
3. Menggigil atau demam
4. Ketuban pecah dini atau sebelum waktunya
5. Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan yang sesungguhnya.
Kunjungan berkala asuhan antenatal
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan secara berkala dan teratur. Bila kehamilan normal, jumlah kunjungan cukup empat kali: satu kali pada trimester I, satu kali trimester II, dan dua kali pada trimester III.
Hal ini dapat memberikan peluang yang lebih besar bagi petugas kesehatan untuk mengenali secara dini berbagai penyulit dan gangguan kesehatan yang terjadi pada ibu hamil.
Beberapa penyakit atau penyulit tidak segera timbul bersamaan dengan terjadinya kehamilan (misalnya, perdarahan antepartum yang disebabkan oleh plasenta previa).
Selain itu, upaya memberdayakan ibu hamil dan keluarganya tentang proses kehamilan dan masalahnya melalui penyuluhan atau konseling dapat berjalan efektif apabila tersedia cukup waktu untuk melaksanakan pendidikan kesehatan yang diperlukan.