Tiap His dimulai sebagai gelombang dari salah satu sudut dimana tuba masuk kedalam dinding uterus yang disebut sebagai pace maker tempat gelombang His berasal. Gelombang bergerak kedalam dan kebawah dengan kecepatan 2 cm tiap detik sampai ke seluruh uterus.
His paling tinggi di fundus uteri yang lapisan ototnya paling tebal dan puncak kontraksi terjadi simultan di seluruh bagian uterus. Sesudah tiap his, otot-otot korpus uteri menjadi lebih pendek dari pada sebelumnya yang disebut sebagai retraksi.
Oleh karena serviks kurang mengandung otot, serviks tertarik dan terbuka (penipisan dan pembukaan); lebih-lebih jika ada tekanan oleh bagian janin yang keras, umpamanya kepala.
Aktivitas miometrium dimulai saat kehamilan. Bila melakukan pemeriksaan ginekologik waktu hamil kadang dapat diraba adanya kontraksi uterus (tanda Braxton-Hicks).
Pada seluruh trimester kehamilan dapat dicatat adanya kontraksi ringan dengan amplitude 5 mmHg yang tidak teratur. His sesudah kehamilan 30 minggu terasa lebih kuat dan lebih sering.
Sesudah 36 minggu aktivitas uterus lebih meningkat lagi sampai persalinan mulai. Jika persalinan mulai, yakni pada permulaan kala I, frekuensi dan amplitude his meningkat.