Tindakan-tindakan pencegahan infeksi dalam pelayanan asuhan kesehatan
1. Meminimalkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme
2. Menurunkan risiko penularan penyakit yang mengancam jiwa seperti hepatitis dan HIV/AIDS
3. Penolong persalinan dapat terpapar hepatitis dan HIV di tempat kerjanya melalui:
a. Percikan darah atau cairan tubuh pada mata, hidung, mulut, atau melalui diskontinuitas permukaan kulit (misalnya luka atau lecet yang kecil).
b. Luka tusuk yang disebabkan oleh jarum yang terkontaminasi atau peralatan tajam lainnya, baik pada saat prosedur dilakukan maupun pada saat memproses peralatan.
Memakai sarung tangan, mengenakan perlengkapan pelindung pribadi (kaca mata, masker, celemek, dan lain-lain) dapat melindungi penolong terhadap kemungkinan terkena percikan.
Berhati-hati saat menangani benda tajam dan melakukan dekontaminasi serta memproses peralatan yang terkontaminasi secara benar, merupakan cara-cara efektif untuk meminimalkan risiko infeksi, tidak hanya bagi ibu/bayi baru lahir, tapi juga terhadap penolong persalinan dan staf kesehatan lainnya.
Pencegahan infeksi adalah bagian esensial dari asuhan lengkap yang diberikan pada ibu dan bayi baru lahir dan harus dilaksanakan secara rutin pada saat menolong persalinan dan kelahiran, saat memberikan asuhan dasar selama kunjungan antenatal atau pasca persalinan/bayi baru lahir atau saat menatalaksana penyulit.