Kompresi Dada
1. Jika denyut jantung masih < 60 kali/menit setelah 30 detik VTP, kompresi dada harus dimulai.
2. Kompresi dilakukan pada sternum di proksimal dari proses sifoideus, jangan menekan/di atas sifoid. Kedua ibu jari petugas yang meresusitasi digunakan untuk menekankan sternum, sementara jari-jari lain mengelilingi dada; atau jari tengah dan telunjuk dari satu tangan dapat digunakan untuk kompresi sementara tangan lain menahan punggung bayi. Sternum dikompresi sedalam 1/3 tebal antero – posterior dada.
3. Kompresi dada diselingi ventilasi secara sinkron terkoordinasi dengan rasio 3 : 1. Kecepatan kombinasi kegiatan tersebut harus 120 menit (yaitu 90 kompresi dan 30 ventilasi). Setelah 30 detik, ventilasi respons.
Jika denyut jantung > 60 denyut/ menit, kompresi dada dapat dihentikan dan VTP dilanjutkan hingga denyut jantung mencapai 100 kali/menit dan bayi bernafas efektif.
Pemberian Obat
1. Epinefrin harus diberikan jika denyut jantung tetap < 60 kali/menit setelah 30 detik VTP dan 30 detik lagi VTP dan kompresi dada.
Dosis epinefrin adalah 0,1 – 0,3 ml/kg berat badan larutan 1: 10.000 secara intravena, malalui vena umbilikal. Bila dirikan melalui pipa endotrakeal, dosis adalah 0,3 – 1,0 ml/kg berat badan.