3 Cara Menjaga Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir


https://www.dokteranak.web.id/artikelBayi kehilangan panas melalui empat cara, yaitu:

Keadaan telanjang dan basah pada bayi baru lahir menyebabkan bayi mudah kehilangan panas melalui ketiga cara di Bawah ini. Kehilangan panas secara konduktif jarang terjadi kecuali jika bayi diletakkan pada alas yang dingin.

1. Cara Konveksi


Suhu udara d kamar bersalin tidak boleh kurang dari 20o C dan sebaiknya tidak berangin. Tidak boleh ada pintu dan jendela yang terbuka.

 

Kipas angin dan AC yang kuat harus cukup jauh dari area resusitasi. Troli resusitasi harus mempunyai sisi untuk meminimalkan konveksi ke udara sekitar bayi.

2. Cara Evaporasi

Bayi baru lahir yang dalam keadaan basah kehilangan panas dengan cepat melalui cara ini. Karena itu, bayi harus dikeringkan seluruhnya, termasuk kepala dan rambut, sesegera mungkin setelah dilahirkan. Lebih baik bila menggunakan handuk hangat untuk mencegah hilangnya panas secara konduktif.

BACA:  Tips Menyusui Dengan Botol

3. Cara Radiasi

Panas dapat hilang secara radiasi ke benda padat yang terdekat, misalnya jendela pada musim dingin. Karena itu, bayi harus diselimuti, termasuk kepalanya, idealnya dengan handuk hangat.

Jika resusitasi aktif diperlukan, bayi sedapat mungkin diselimuti, karena bayi yang mengalami asfiksia tidak dapat menghasilkan panas untuk dirinya sendiri dan karenanya akan kehilangan panas lebih cepat.

Harus diingat bahwa bayi pada saat lahir mempunyai suhu 0,5 – 1o C lebih tinggi dibandingkan suhu ibunya. Sayangnya, tidak jarang bayi mengalami penurunan suhu tubuh menjadi 35 – 35,5o C dalam 15 – 30 menit karena kecerobohan perawatan di ruang bersalin.

BACA:  Cara Singkat dan Tepat Mengecilkan Perut Pasca Operasi Caesar

Ruang bersalin seringkali tidak cukup hangat, dengan aliran udara yang dingin di dekat bayi (yang berasal dari AC di dekat troli resusitasi), atau petugas tidak mengeringkan dan menyelimuti bayi dengan baik segera setelah dilahirkan.

Sebagian besar penyulit pada neonatus, seperti distres pernapasan, hipoglikemi, dan gangguan pembekuan darah lebih sering terjadi dan lebih berat bila bayi mengalami hipotermia.

Masalah tersebut dapat dicegah dengan melakukan persiapan sebelum kelahiran dengan menutup semua pintu dan jendela di kamar bersalin dan mematikan AC yang langsung mengarah pada bayi.

BACA:  Perawatan Terbaik Bagi Bayi Baru Lahir

Suhu di kamar bersalin paling rendah 20o C, dan harus lebih tinggi jika bayi prematur. Troli resusitasi dengan pemanas di atas dinyalakan, diletakkan di tempat yang paling hangat dan jauh dari aliran udara.

Segera setelah dilahirkan, bayi dikeringkan dan kemudian diselimuti/ dibungkus rapat dengan handuk hangat.

Membiarkan bayi dalam keadaan telanjang seperti memandikan ataupun saat melakukan kontak kulit ibu dengan bayi harus dilakukan dalam ruangan yang hangat (23- 25o C) atau di bawah pemanas radian /infant radiant warmer.

 

JANGAN LEWATKAN