Melihat begitu unggulnya ASI, maka sangat disayangkan bahwa di Indonesiap pada kenyataannya penggunaan ASI belum seperti yang dianjurkan. Pemberian ASI yang dianjurkan adalah sebagai berikut.
1. ASI eksklusif selama 6 bulan karena ASI saja dapat memenuhi 100 % kebutuhan bayi.
2. Dari 6 – 12 bulan ASI masih merupakan makanan utama bayi karena dapat memenuhi 60 – 70 % kebutuhan bayi dan perlu ditambahkan makanan pendamping ASI berupa makanan lumat sampai lunak sesuai dengan usia bayi.
3. Di atas 12 bulan ASI saja hanya memenuhi sekitar 30 % kebutuhan bayi dan makanan padat sudah menjadi makanan utama. Namun, ASI tetap dianjurkan pemberiannya sampai paling kurang 2 tahun untuk manfaat lainnya.
Saat ini usaha untuk meningkatkan penggunaan ASI telah menjadi tujuan global. Setiap tahun pada tanggal 1-7 Agustus adalah pekan ASI sedunia.
Pada saat itu kegiatan meningkatkan penggunaan ASI dievaluasi. Di Indonesia walaupun sejak tahun 1992 telah dilakukan kegiatan Rumah Sakit Sayang Bayi kemudian ditambah lagi dengan kegiatan Rumah Sakit Sayang Ibu sejak 1999, situasi menyusui masih belum seperti yang diharapkan.
Harapannya adalah bahwa di Indonesia pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan pada tahun 2010 menjadi 80 %.
Kenyataanya pada SDKI (survey Demografi Kesehatan Indonesia) tahun 2002 – 2003 walaupun pemberian ASI rata-rata 22,3 bulan tetapi inisiasi dini pemberian ASI <1 jam hanya 3,7 %, ASI eksklusif 0 -4 bulan 55,1 %, ASI eksklusif 0 – 6 bulan 39,5 %; rata-rata durasi ASI eksklusif 1,6 bulan; penggunaan botol 32,4 %.