Selama masa antenatal ibu dipersiapkan fisik dan psikologis. Untuk persiapan fisik, ibu perlu diberi penyuluhan tentang kesehatan dan gizi ibu selama hamil.
Untuk persiapan psikologis, ibu diberi penyuluhan agar termotivasi untuk memberikan ASI karena keinginan untuk memberi ASI adalah factor yang sangat penting untuk keberhasilan menyusui. Adapun penyuluhan yang dianjurkan adalah sebagai berikut.
1. Penyuluhan mengenai fisiologi laktasi
2. Penyuluhan mengenai pemberian ASI secara eksklusif
3. Penyuluhan ibu mengenai manfaat ASI dan kerugian susu formula
4. Penyuluhan ibu mengenai manfaat rawat gabung
5. Penyuluhan ibu mengenai gizi ibu hamil dan menyusui
6. Bimbingan ibu mengenai cara memosisikan dan melekatkan bayi pada payudara dengan cara demonstrasi menggunakan boneka
7. Menjelaskan mitos seputar menyusui
Ruang Bersalin
1. Berusaha menolong persalinan tanpa trauma lahir. Trauma lahir dapat menyebabkan bayi akan mengalami kesulitan untuk segera disusui.
2. Segera setelah bayi stabil (dalam waktu < 30 menit), bayi di letakkan di dada ibunya untuk mencari putting susu dan menghisapnya (diperlukan waktu 30 – 60 menit). Menurut penelitian ini, inisiasi dini pemberian ASI dapat mencegah kematian neonatal menlalui cara:
a. Penghisapan oleh bayi segera setelah lahir dapat membantu mempercepat pengeluaran ASI dan memastikan kelangsungan pengeluaran ASI.
b. Menyusui sedini mungkin dapat mencegah paparan terhadap substansi/zat dari makanan/minuman yang dapat mengganggu fungsi normal saluran pencernaan.
c. Komponen dari ASI awal (kolostrum) dapat memicu pematangan saluran cerna dan memberi perlindungan terhadap infeksi karena kaya akan zat kekebalan.
d. Kehangatan tubuh ibu saat proses menyusui dapat mencegah kematian bayi akibat kedinginan (terutama bagi bayi dengan berat lahir rendah).