Pemberian ASI adalah libitum jangan dijadual. Pada hari-hari pertama ASI belum banyak sehingga bayi akan sering minta menyusu.
Bila ASI sudah banyak mengatur sendiri kapan ia ingin menyusu. Pada hari-hari pertama menyusu dari satu payudara antara 5 – 10 menit dan boleh dari kedua payudara karena ASI belum banyak.
Setelah ASI banyak bayi perlu mengosongkan salah satu payudara baru menyusu pada payudara lainnya. Untuk penyusuan berikut mulai dari payudara yang belum kosong.
Pengosongan payudara setiap kali menyusui mempunyai tiga keuntungan:
1. Merupakan umpan balik untuk merangsang pembentukan ASI kembali
2. Mencegah terjadi bendungan ASI dan komplikasinya
3. Bayi mendapatkan komposisi ASI yang lengkap (susu awal dan susu akhir)
a. Tidak memberikan minuman lain sebelum ASI keluar. Bayi sehat cukup bulan mempunyai cadangan cairan dan energi yang dapat mempertahankan metabolismenya selama 72 jam, dengan hisapan bayi yang terus-menerus maka kolostrum akan cepat keluar.
Pemberian minuman lain sebelum ASI keluar akan mengurangi keinginan bayi untuk menghisap, dengan akibat pengeluaran ASI akan tertunda.
b. Mengajarkan ibu cara memerah ASI untuk bayi-bayi yang belum bias menghisap (bayi prematur/bayi sakit).
Memerah ASI dapat dimulai 6 jam setelah melahirkan dan dilakukan paling kurang 5 kali dalam 24 jam.