Cara Untuk Memperlancar ASI


Cara Untuk Memperlancar ASIKalau wanita ditanya apa yang ingin capai dalam hidup, tentunya ia akan menjawab bahwa yang ia inginkan kebahagiaan. Wanita tak pernah berharap apapun kecuali kebahagian dalam hidup. Kebahagiaan yang abadi. Kebahagian yang tak dapat dibeli dengan apapun.

Kebahagian  menjadi seorang ibu akan terasa lengkap ketika mengalami hal-hal yang sudah menjadi kodrat seorang wanita bisa dilalui dengan sempurna. Awal kebahagiaan dimulai pada saat melangsungkan pernikahan, kemudian menjalani masa-masa menjadi ibu hamil dan kemudian melahirkan buah hati tercinta dengan selamat. Satu hal lagi yang akan menyempurnakan kebahagiaan itu jika bisa memberikan ASI secara esklusif selama 6 bulan dan diteruskan sampai usia anak 2 tahun. Dengan begitu seorang ibu telah memberikan yang terbaik untuk buah hati bagi masa depannya kelak.

Namun, tidak sedikit ibu yang kecewa keinginannya untuk memberikan ASI esklusif tidak berhasil karena produksi ASI-nya tidak banyak dan tidak mencukupi kebutuhan bayinya. Sebenarnya banyak hal yang mempengaruhi produksi ASI. Produksi dan pengeluaran ASI dalam tubuh dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan oksitosin.


Prolaktin mempengaruhi jumlah produksi ASI. Sedangkan oksitosin mempengaruhi proses pengeluaran ASI. Prolaktin biasanya berkaitan dengan nutrisi dari ibu. Maka, kalau asupan nutrisinya baik, prolaktin yang dihasilkan tubuh pun meningkat sehingga ASI yang dihasilkan juga banyak. Walaupun banyak produksi ASI, sayang kalau tidak bisa dikeluarkan dari tubuh. Untuk mengeluarkan ASI dibutuhkan hormon oksitosin yang bekerjanya tergantung pada proses hisapan dari puting susu. Semakin puting sering dihisap oleh mulut bayi, hormon oksitosin yang dihasilkan semakin banyak, sehingga susu yang keluar pun banyak.

 
BACA:  Ciri Ciri Bayi Kecengklak

Hormon oksitosin ini sering dijuluki sebagai hormon kasih sayang. Sebab, kadarnya sangat dipengaruhi oleh suasana hati, rasa bahagia, rasa dicintai, rasa aman, tenang, dan relaks. Jika kedua hormon ini bekerja maksimal, ASI akan keluar dengan lancar. Kalau ASI tidak lancar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai berikut :

  • Penuhi kebutuhan nutrisi.

Sebaiknya pada masa menyusui, ibu mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gizi yang baik dan seimbang. Sebab hal ini bisa memperlancar dan memperbanyak produksi ASI.

  • Hindari pemberian susu formula

Terkadang karena banyak orang tua merasa bahwa ASI-nya masih sedikit atau takut anak tidak kenyang, banyak yg segera memberikan susu formula. Padahal pemberian susu formula itu justru akan menyebabkan ASI semakin tidak lancar. Anak relatif malas menyusu atau malah bingung puting terutama pemberian susu formula dengan dot. Begitu bayi diberikan susu formula, maka saat ia menyusu pada ibunya akan kekenyangan. Sehingga volume ASI makin berkurang. Makin sering susu formula diberikan makin sedikit ASI yg diproduksi.

  • Hilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami.
BACA:  Macam-macam dan Proses Tindakan Persalinan Pada Ibu Hamil

Misalnya stres karena beban kerja yang terlalu berat di kantor atau masalah lain. Semakin stres, semakin berkurang produksi ASI. Faktor kejiwaan ini tidak hanya akan berpengaruh terhadap si ibu tapi juga bayinya karena konsumsi ASI menjadi berkurang.

  • Tingkatkan frekuensi menyusui/memompa/memeras ASI.

Semakin sering bayi menghisap ASI, produksi air susu makin banyak. Jika ibu bekerja, sebaiknya mereka memerah ASI sebelum pergi ke tempat kerja.

  • Lakukanlah perawatan payudara secara teratur.

Perawatan payudara bisa dilakukan dengan pemijatan sendiri atau dikompres dengan air hangat dan air dingin secara bergantian. Bila salah satu payudara ketersediaan ASI-nya telah habis ketika menyusui, gantilah ke payudara yang satunya lagi, agar kedua payudara aktif memproduksi ASI

  • Hindari penggunaan DOT, empeng, dll.

Jika ibu ingin memberikan ASI peras/pompa (ataupun memilih susu formula) berikan ke bayi dengan menggunakan sendok, bukan dot ! Saat ibu memberikan dengan dot, maka anak dapat mengalami BINGUNG PUTING (nipple confusion). Kondisi di mana bayi hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola (bagian gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke mulut bayi. Akhirnya, si kecil jadi tidak mau menyusu langsung dari payudara karena ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar. Karena itu hindari penggunaan dot dsbnya.

  • Kosongkan payudara setelah anak selesai menyusui.
BACA:  Dampak Imunisasi Yang Tidak Lengkap Bagi Bayi dan Anak

Jika makin sering diminta (di susui/diperas/dipompa) maka makin banyak yg ASI yg di produksi. Makin sering dikosongkan, maka produksi ASI juga makin lancar.

  • Dukungan dari ayah juga sangat menentukan.

Ayah diharapkan bisa menenangkan dan memberi dukungan kepada ibu. Karena itu, peran ayah sangat diperlukan guna mendukung ibu untuk terus memberikan ASI kepada bayinya. Dukungan semacam ini akan membuat ibu menjadi lebih tenang secara psikologis sehingga produksi ASI-nya juga melimpah.

  • Konsumsi jenis herbal tertentu seperti daun katuk.

Daun katuk dipercaya bisa menjadi salah satu cara untuk melancarkan ASI. Sekarang ini banyak sekali suplemen yang mengandung bahan herbal yang dapat memperlancar ASI. Jika ragu memilih  jenis suplemen yang mana, Anda bisa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

JANGAN LEWATKAN