Penilaian Awal Dalam Menentukan Kasus Gawat Darurat Obstetri


Kasus Gawat Darurat ObstetriPenilaian Awal

Dalam menentukan kondisi kasus obstetric yang dihadapi apakah dalam keadaan gawat darurat atau tidak, secara prinsip harus dilakukan pemeriksaan secara sistematis meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum, dan pemeriksaan obstetrik.

Dalam praktik, oleh karena pemeriksaan sistematis yang lengkap membutuhkan waktu agak lama, padahal penilaian harus dilakukan secara cepat, maka dilakukan penilaian awal.


Penilaian awal ialah langkah pertama untuk menentukan dengan cepat kasus obstetri  yang dicurigai dalam keadaan gawat darurat dan membutuhkan pertolongan segera dengan mengidentifikasi penyulit (komplikasi) yang dihadapi.

 
BACA:  Cara Untuk Mencegah Keguguran Ibu Hamil PadaTrimester Pertama

Dalam penilaian awal ini, anamnesis lengkap belum dilakukan. Anamnesis awal dilakukan bersama-sama periksa padang, periksa raba, dan penilaian tanda vital dan hanya untuk mendapatkan informasi yang sangat penting berkaitan dengan kasus.

Misalnya, apakah kasus mengalami perdarahan, demam, tidak sadar, kejang, sudah mengejan atau bersalin berapa lama, dan sebagainya.

Focus utama penilaian adalah apakah pasien mengalami syok hipovolemik, syok septik, syok jenis lain (syok kardiogenik, syok neurologik, dan sebagainya), koma, kejang-kejang, atau koma disertai kejang-kejang dan hal itu terjadi dalam kehamilan, persalinan, pascasalin, atau masa nifas.

BACA:  Mengetahui Tanda-Tanda Hamil Kembar

Syok kardiogenik, syokneurogenik, dan syok anafilaktik jarang terjadi pada kasus obstetric. Syok kardiogenik dapat terjadi pada kasus penyakit jantung dalam kehamilan/persalinan. Angka kematian sangat tinggi.

Syok neurologik dapat terjadi pada kasus inversion uteri sebagai akibat rasa nyeri yang hebat disebabkan oleh tarikan kuat pada peritoneum, kedua ligamentum infundibulopelvikum dan ligamentum rotundum. Syok anafilaktik  dapat terjadi pada kasus emboli air ketuban.

JANGAN LEWATKAN