Penanganan Kasus Gawatdarurat
Dengan demikian bila ia muntah, tidak sampai terjadi aspirasi. Jagalah agar kondisi badanya agar tetap hangat karena kondisi hipotermia berbahaya, dan dapat memperberat syok.
Naikkanlah kaki pasien untuk membantu aliran darah balik ke jantung. Jika posisi berbaring menyebabkan pasien merasa sesak napas, kemungkinan hal ini dikarenakan gagal jantung dan edema paru-paru.
Pada kasus demikian, tungkai diturunkan dan naikkanlah posisi kepala untuk mengurangi cairan dalam paru-paru.
Pemberian oksigen
Oksigen diberikan dalam kecepatan 6 – 8 liter/menit. Intubasi ataupun ventilasi tekanan positif hanya dilakukan kalau ada indikasi yang jelas.
Pastikan jalan napas bebas
Harus diyakini bahwa jalan napas tidak tersumbat. Jangan membarikan cairan atau makanan ke dalam mulut karena pasien sewaktu-waktu dapat muntah dan cairan muntah dapat terhisap masuk ke dalam paru-paru (aspirasi). Putarlah kepala pasien dan kalau perlu putar juga badanya ke samping