Gejala dan Pemeriksaan Emboli Air Ketuban


https://www.dokteranak.web.id/artikelDefinisi

Masuknya cairan amnion ke dalam sirkulasi ibu menyebabkan kolaps pada ibu pada waktu persalinan dan hanya diperiksakan dengan autopsy.

Patologi


1. Kejadian yang lebih sering terjadi pada kontraksi uterus yang kuat dengan spntan atau induksi dan terjadi pada waktu ketuban pecah dan ada pembuluh darah yang terbuka pada plasenta atau serviks.

 

2. Emboli mengalir ke pembuluh darh paru-paru dan akan menyebabkan kematian tiba-tiba atau syok tanpa adanya perdarahan dan akhirnya kematian (later death) karena DIC dan perdarahan pascapersalinan.

Gejala Klinis

BACA:  9 Kegiatan Dalam Asuhan Persalinan Normal

Kejadian akut dengan tiba-tiba kolaps, sianosis, dan sesak napas berat. Segera diikuti twitching, kejang dan gagal jantung kanan akut, dengan takikardia, edema paru, dan sputum berwarna kotor (frotby sputum). Jika tidak berakhir dengan kematian, DIC akan terjadi dalam 1 jam menyebabkan perdarahan umum.

Pemeriksaan

a. EKG: bukti adanya gagal jantung kanan

b. X-Ray: tidak ada tanda-tanda spesifik pada dada

c. Scanning paru: dengan teknetium-99 albumin menunjukkan defek perfusi.

d. Tes laboratorium: adanya DIC

Diagnosis Diferensial

a. Edema paru akut

b. Syndrome aspirasi paru (Mendelson)

c. Defek koagulasi yang lain

BACA:  Teknik Posisi Bayi Yang Baik Saat Menyusu

JANGAN LEWATKAN