Analgesia lumbar epidural telah dipakai secara meluas untuk blok regional penghilang nyeri saat persalinan, dan menimbulkan analgesia yang memuaskan tanpa sedasi.
Dengan memakai jarum epidural no 16 atau 18 G melewati ligamentum flavum ke ruang epidural, biasanya pada L.2 – 3, L3 – 4, atau L4 – 5.
Melalui jarum epidural dimasukkan kateter ukuran no 18 atau 20 G kearah sefalad dengan jarak 2 – 4 cm ke dalam ruang epidural.
Kateter ini dilekatkan dengan aman di tempatnya dan menjadi tempat masuknya anestetik lokoa atau opioid atau keduanya secara intermiten atau injeksi yang terus-menerus.
Pemberian cairan anestetik local yang tidak pekat meminimalkan blok monotorik dan membuat ibu hamil tetap merasakan dorongan di panggul saat janin mulai turun.