Rencana pembedahan
a. Insisi abdomen harus direncanakan.
Insisi pfanenstiel atau insisi mediana dipertimbangkan untung dan ruginya menurut keadaan pasien saat itu. Insisi uterus ialah transperitonealis profund kecuali pada keadaan pretern < 3 minggu, janin lintang, hidrosefalus, dan plasenta previa yang berimplantasi di depan dapat dipertimbangkan insisi vertikal rendah.
b. Pembedah harus merencanakan teknik melahirkan bayi.
c. Persiapan resusitasi bayi terutama bila ada gawat janin dan mekonium dalam cairan ketuban.
Menyiapkan Tempat Insisi
a. Usap kulit dengan antiseptic (misalnya: iodofor, klorheksidin):
b. Usapkan larutan antiseptic sebanyak 3 kali, memakai ring forceps forester (pemegang kasa) dan kasa yang steril/DTT. Jika sudah memakai sarung tangan, jangan sampai sarung tangan menyentuh daerah kulit yang belum diusap,
c. Mulai dari tempat insisi dan melebar keluar dalam gerakan melingkar.
d. Singkirkan kasa dan ring forceps yang telah terpakai
e. Jauhkan tangan dan siku serta pakaian steril dari lapangan bedah.
f. Pasang kain steril sesudah dilakukan usapan larutan antiseptic untuk mencegah kontaminasi. Jika kain berlubang, langsung pertama kali lubang dipasang pada daerah insisi.