Terapi Antibiotika
Infeksi yang terjadi selama masa kehamilan dan pascapersalinan dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai mikroorganisme, termasuk basilus dan kokus jenis aerob dan anaerob.
Antibiotika haruslah dimulai berdasarkan pengamatan terhadap ibu tersebut. Jika tidak ditemui adanya respons klinis, perlukan dilakukan kultur cairan Miss V atau uterus, pus ataupun urin, sehingga dapat memilih jenis antibiotika lainnya. Sebagai tambahan, kultur darah dapat dilukakan jika terdapat septicemia (invasi mikroorganisme ke aliran darah).
Infeksi uterus dapat terjadi setelah suatu Keguguran atau persalinan dan merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu. Antibiotika spectrum luas kadang dibutuhkan untuk mengobatasi infeksi ini. Pada kasus-kasus Keguguran tidak aman dan persalinan yang tidak dilakukan pada fasilitas kesehatan, perlu diberikan profilaksis anti tetanus.
Mekanisme Kerja Antibiotika
1. Mengubah struktur dan fungsi dinding sel bakteri
2. Merintangi replikasi genetic
3. Melemahkan sintetis protein
4. Membatasi fungsi sel membrane
5. Mencegah sintesis asam folat