Atonia Uteri adalah keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir.
Perdarahan oleh karena atonia uteri dapat dicegah dengan :
1. Melakukan secara aktif management aktif kala III pada semua wanita bersalin karena hal ini dapat menurunkan insidens perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri.
2. Pemberian misoprostol peroral 2 – 3 tablet (400 – 600 ug ) segera setelah bayi lahir.
Faktor predisposisinya adalah sebagai berikut .
1. Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihydramnion, atau anak terlalu besar.
2. Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep.
3. Kehamilan grande – multipara.
4. Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderita penyakit menahun.
5. Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim.
6. Infeksi antrauterin ( korioamnionitis )
7. Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya.