Piramida makanan merupakan perencanaan pola makan dengan gizi seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Prinsip penyajian makanan berdasarkan piramida makanan memenuhi beberapa prinsip, yaitu gizi seimbang sesuai dengan umur, aktifitas, dan jenis kelamin.
Menu makanan bayi sebaiknya dibuat berdasarkan piramida makanan bayi. Piramida makanan bayi berbentuk segitiga yang menggambarkan konsep makanan sehat dengan gizi seimbang. Seperti bentuk piramida, di bagian paling bawah merupakan porsi terbesar yang bisa dimakan bayi. Sedangkan bagian atas adalah makanan yang dibutuhkan bayi namun dalam porsi sedikit saja. Dengan menyusun menu makanan bayi sesuai piramida maka nutrisi untuk bayi dapat dengan mudah terpenuhi.
Di bagian paling bawah piramida makanan bayi adalah kelompok beras dan gandum. Dalam hal ini, orangtua bisa memberikan bubur nasi, sereal yang dimasak maupun roti. Supaya anak tidak bosan dengan makanan yang mengandung kabohidrat ini maka variasikan jenis makanan. Bisa juga dibuat pasta, beras merah, mie ataupun havermut. Orangtua perlu meningkatkan tekstur makanan kelompok gandum ini secara bertahap.
Di atas kelompok gandum terdapat kelompok nabati atau sayuran. Sayuran terbukti kaya nutrisi untuk bayi, pilihlah sayur yang berwarna hijau gelap. Sayuran seperti brokoli, bayam, wortel sangat baik untuk bayi. Sayuran biasanya diolah dengan dikukus dan dipotong kecil-kecil.
Piramida makanan bayi yang ketiga adalah jenis buah. Buah kaya akan vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk bayi. Buah pisang, apel, pir, tomat sangat baik untuk bayi. Dalam menyajikan buah sebaiknya satu macam dulu. Buah dalam bentuk jus bisa diberikan kepada bayi tapi tetap lebih bagus potongan buah segar. Hindari buah kering atau buah yang ada dalam kaleng karena biasanya mengandung bahan pengawet.
Berikutnya adalah kelompok susu. Susu sapi segar atau susu bubuk full cream sebaiknya diberikan setelah anak berusia 1 tahun ke atas. Kelompok susu lainnya adalah keju dan yoghurt yang bisa diberikan pada bayi mulai usia 9 bulan.
Menu makanan bayi selanjutnya adalah jenis daging. Daging diperlukan oleh bayi karena mengandung banyak protein. Untuk bayi berikan daging yang dipotong kecil dan teksturnya empuk. Daging itu bisa daging sapi, ayam atau kelompok unggas dan ikan. Sebaiknya hindari pemberian daging yang dimasak dengan santan.
Piramida makanan bayi paling atas adalah jenis lemak, minyak dan gula. Bayi memang membutuhkan jenis makanan ini namun dalam porsi yang sedikit. Kelebihan lemak, minyak dan gula bisa menghambat pertumbuhan bayi dan bahkan menyebabkan obesitas. Sebaiknya bayi diberikan lemak tak jenuh karena lebih baik daripada lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh dan cocok untuk bayi seperti kacang, jagung dan zaitun.
Dengan memberikan makanan berdasarkan piramida makanan bayi, niscaya nutrisi untuk bayi akan tercukupi. Yang terpenting sebenarnya adalah menghindari makanan yang tidak baik untuk bayi. Seperti misalnya makanan yang terlalu manis atau asin, minuman ringan, es krim dan makanan instan. Memvariasikan menu makanan bayi sesuai piramida akan menjadi kebiasaan yang sehat untuk anak kelak. Sajikan makanan, susu, sayur, buah dan daging dengan porsi yang sesuai usia bayi setiap harinya.