Susu formula memang dapat menyebabkan bayi gemuk atau terkena obesitas. Hasil penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa bayi yang minum susu formula bisa terkena obesitas pada usia yang masih sangat muda yakni 5 tahun. Obesitas pada bayi gemuk ini malahan bisa memicu penyakit jantung dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk tidak mengandalkan hanya pada pemberian susu formula dalam tumbuh kembang sang bayi.
Ada keyakinan di kalangan para ibu bahwa buah hati yang mengkonsumsi susu formula bayi akan mempercepat pertumbuhannya, terlihat dari terus bertambahnya berat badan anak secara signifikan. Sebenarnya apa yang membuat susu formula demikian? Apakah nutrisi di dalamnya yang lebih sempurna dan lengkap dibanding air susu ibu?
Telah banyak studi yang menunjukkan bahwa air susu ibu tidak akan pernah ada gantinya. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gencar mengkampanyekan agar ASI menjadi sumber nutrisi utama bagi bayi, dan susu formula hanya sebagai alternatif sehat pengganti ASI. Karena susu formula bayi tidak dapat menyamai tingkat nutrisi ASI dan dapat menimbulkan gangguan-gangguan kesehatan pada bayi, seperti kerusakan gigi, diare, konstipasi, dan obesitas. Obesitas pada bayi yang mengkonsumsi susu formula telah umum terjadi, terutama karena penggunaan jangka panjang.
Beberapa faktor yang menyebabkan susu pemicu obesitas adalah :
- Nutrisi dalam susu formula bayi.
Studi yang dipublikasikan secara online di Journal Pediatrics menemukan bahwa bayi yang diberi beberapa jenis susu formula memiliki penambahan berat badan lebih banyak dan lebih cepat dari pada bayi lainnya yang mengkonsumsi ASI. Itu terjadi karena susu formula bayi mengandung lebih banyak asam amino bebas, serta mengandung protein terhidrolisis 35% persen lebih banyak.
- Kebiasaan bayi menggunakan botol susu.
Meminum susu formula bayi melalui botol lebih mudah dan nyaman untuk bayi dibanding meminum ASI langsung dari payudara ibu. Tanpa berusaha menghisap pun biasanya susu botol akan langsung mengalir ke dalam mulut bayi, dan masuk ke dalam perut bayi dalam jumlah banyak yang menyebabkan kelebihan nutrisi.
- Gula tambahan dalam susu formula.
Beberapa jenis susu formula mengandung gula tambahan yang dapat menyebabkan bayi kelebihan kalori dan memicu obesitas.
- Pemilihan susu formula.
Beberapa jenis susu formula memiliki kandungan protein dan lemak yang terlalu tinggi, yang dapat mengganggu metabolisme dalam tubuh bayi dan memicu obesitas.
Meskipun demikian, tidak semua bayi yang mengkonsumsi susu formula terancam kegemukan. Bayi kegemukan tidak hanya dipengaruhi oleh susu formula, tetapi juga karena hal lain seperti genetik, pola pemberian nutrisi dan penyakit tertentu.