DOKTERANAK.WEB.ID – Saat anak meninggalkan masa batitanya, ia menjadi lebih kuat dan aktif secara fisik, aktivitasnya makin beragam serta senang memainkan permainan mandiri. Anda juga akan menyadari perubahan halus lainnya, seperti caranya memegang pensil.
Salah satu cara termudah untuk memonitor kemajuan anak Anda adalah dengan mengamati pertumbuhannya. Faktor genetik berpengaruh dalam hal ini.
Namun, untuk memastikan anak Anda bertumbuh mencapai puncak potensialnya, ia memerlukan kombinasi nutrisi yang baik, tidur yang cukup, lingkungan rumah yang hangat dan penuh kasih sayang, serta tingkat hormon perangsang pertumbuhan yang tepat.
Kekurangan salah satu dari elemen-elemen itu menyebabkan anak tertinggal dari proyeksi pola pertumbuhannya.
Perkembangan Otak Anak
Hingga usia tiga tahun, otak anak sudah hampir berkembang secara penuh, tetapi tulang dan ototnya belum. Inilah sebabnya, kepala anak-anak cenderung terlihat lebih besar daripada tubuhnya, lain halnya dengan orang dewasa.
Namun demikian, meskipun tidak melakukan pembesaran lagi, otak anak tetap dalam tahap perkembangan yang sangat aktif. Seluruh sel otak (disebut neuron) yang dibutuhkan anak Anda sudah tersedia sejak lahir (secara kasar berjumlah 100 milyar sel).
Namun, selama dasawarsa pertama, sel-sel tersebut berkembang secara teratur dari segi panjang dan berat, lalu membentuk trilyunan hubungan dengan neuron-neuron lainnya sehingga memungkinkan anak untuk belajar dan mengingat. Setiap neuron dapat terhubung dengan sebanyak 15.000 neuron lainnya.
Neuron-neuron yang terhubung membentuk jalur tertentu, dan jika digunakan secara berkali-kali, maka jalur-jalur tersebut menjadi permanen. Susunan jaringan luas yang terbentuk dalam otak anak Anda sangat tergantung pada berbagai pengalamannya di dunia.
Sebuah lingkungan yang interaktif (baik di dalam maupun luar rumah), aman, penuh kasih sayang, dan suportif telah terbukti mampu meningkatkan jumlah koneksi antarneuron. Semuanya itu memudahkan anak Anda mencapai perkembangan optimalnya.
Koordinasi fisiknya lebih baik, ia mampu berdiri dengan satu kaki, menyeimbangkan badan, menaiki tangga, bahkan melompat.
Bagaimana tulang anak terbentuk
Selain tumbuh memanjang, tulang berubah berdasarkan tingkat kalsifikasi (proses terbentuknya kalsium). Foto sinar X dari, misalnya tangan atau pergelangan tangan anak Anda, dapat memberikan perkiraan “usia tulang”.
Tulang panjang, seperti tulang paha, tumbuh dari “pusat”yang terdapat di setiap ujung tulang, awalnya terbuat dari tulang rawan, bukan kalsium. Ini berarti, bagian panjang dari tulanglah (bukan bagian pusat yang sedang tumbuh) yang akan terlihat pada foto sinar X.
Pada waktunya, pusat pertumbuhan tulang juga akan mengalami kalsifikasi, lalu menyatu dengan bagian panjang dari tulang dan akhirnya membentuk wujud yang kita semua kenal.
Apa Itu Tulang Sehat?
Anak sehat biasanya memiliki usia tulang yang secara kasar sama dengan usia kronologisnya. Memperkirakan usia tulang melalui foto sinar X sangat berguna untuk membantu mendiagnosis mengapa seorang anak terlalu tinggi atau pendek.
Tulang anak Anda umumnya kuat dan hanya akan patah jika mengalami tekanan yang sangat keras, seperti jatuh dari pohon. Tulangnya yang masih tumbuh akan lebih cepat pulih dibandingkan tulang orang dewasa dan memiliki kemampuan untuk kembali ke ukuran semula.
Pertumbuhan tulang serta otot anak membutuhkan pola makan yang sehat dan, khususnya, kecukupan asupan harian kalsiumk. Anak yang menjalani diet tanpa susu, kalsium dapat diperoleh dari kedelai dan sayuran hijau. Suplemen kalsium terkadang juga ditambahkan dalam minuman seperti jus jeruk.
Terkadang, Anda merasa si buah hati seolah-olah bertambah tinggi dalam semalam.
Anak Bertambah Tinggi
Tinggi tubuh maksimal (akhir) seorang anak ditentukan oleh gennya, setengah faktor gen ini datang dari orang tuanya. Sebagian besar anak mencapai tinggi maksimal di antara tinggi tubuh orang tuanya.
Namun demikian, ada banyak faktor lain yang ikut memengaruhi sehingga tubuh maksimal anak bisa saja lebih tinggi ataupun lebih pendek daripada yang diharapkan. Dokter spesialis anak dapat memperkirakan tinggi maksimal anak Anda jika Anda cemas terhadap pertumbuhannya.
Sejak anak Anda lahir, perawat anak sudah memplotkan tinggi dan berat badannya pada grafik pertumbuhan yang biasanya tersedia dalam buku rekam medis anak. Grafik tersebut menggunakan ukuran “persentil” untuk mengawasi pertambahan tinggi serta berat badan anak.
Persentil merupakan sistem rata-rata untuk melihat apakah anak tumbuh sesuai yang diharapkan.
Jika anak Anda berada di persentil ke-50, ini berarti sekitar setengah dari seluruh anak seusianya lebih tinggi dari dia dan setengahnya lagi lebih pendek. Jika anak berada di persentil kedua untuk tinggi badan, dua persen dari seluruh anak seusianya lebih pendek dan 98 persennya lebih tinggi.
Jika Anda cemas sang buah hati tumbuh terlampau lambat, mintalah perawat untuk memplotkan tingginya pada grafik pertumbuhan dan membandingkannya dengan ukuran-ukuran sebelumnya. Penyimpangan yang signifikan perlu didiskusikan dengan dokter Anda.