7 Cara Menghindari kanker Rahim


7 Cara Menghindari kanker RahimKanker serviks atau dikenal juga dengan sebutan kanker rahim adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (Miss V).

World Health Organization menyatakan bahwa penyakit kanker serviks telah menduduki peringkat pertama berbagai tipe kanker penyebab kematian wanita di dunia. Sedangkan di Indonesia sudah banyak terdapat kasus yang disebabkan oleh penyakit ini. Faktanya banyak pula yang merenggut maut karena penyakit ini. Tidak heran jika Indonesia adalah negara yang memiliki penderita tertinggi di dunia. Selain disebabkan virus HPV yang mempunyai lebih 100 jenis, namun tidak memiliki daya serang yang tinggi sehingga ada yang lenyap begitu saja. Selain itu adanya pencemaran dari zat-zat kimia dalam waktu yang panjang yang terjadi pada sel-sel di leher rahim wanita. Kanker jenis ini dapat berpindah ke orang lain melalui hubungan seksual, apalagi bagi anda yang suka berganti pasangan. Penggunaan kondom tidak akan menghindari penularan virus jenis ini karena dapat pula terjadi lewat sentuhan kulit.

Kanker rahim sudah seperti momok menakutkan bagi setiap wanita. Beberapa waktu terakhir ini semakin banyak wanita terserang kanker rahim. Dan ini tentu membuat Anda juga merasa takut bukan? Sebenarnya apa sih yang menyebabkan kita bisa terserang kanker rahim? Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan hal itu.


BACA:  Mengenal Oligohidramnion dan Polihidramnion

Menurut para ahli, beberapa faktor menyebabkan wanita menderita kanker rahim :

 

1.   Banyaknya wanita tidak mengenal dan jarang melakukan pap smear.

Pap smear sangat penting bagi wanita untuk mengetahui kesehatan rahimnya. Banyak wanita seringkali meremehkan bagian tubuh yang satu ini, akhirnya pap smear bukanlah suatu hal penting. Dan inilah yang jadi salah satu penyebab kasus kanker rahim ditemukan terlambat.

2.   Sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Tidak semua orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Namun wanita normal pada umumnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang seimbang. Mereka yang menderita HIV/AIDS adalah orang-orang yang rawan terkena kanker rahim. Mengapa? Kondisi kekebalan tubuh mereka sangatlah lemah, sehingga berbagai virus dapat berkembang pesat di dalam tubuh mereka. Seringkali mereka yang menderita HIV/AIDS meregang nyawa bukan karena virus HIV, namun karena penyebab lain, salah satunya kanker rahim.

3.   Usia 40 Tahun ke atas.

Semakin bertambahnya usia, tubuh rentan terserang berbagai macam penyakit. Dokter seringkali menyarankan agar kita menjaga apa yang kita konsumsi serta berolah raga secara teratur. Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan mampu menjaga keseimbangan tubuh kita dan membantu regenerasi sel-sel tubuh. Dengan menu konsumsi yang tepat dan sehat, secara otomatis kita akan menjadi lebih sehat, karena sel-sel tubuh selalu muda. Virus dan segala macam penyakit tidak akan mudah menginfeksi. Untuk itu, kita yang mulai menginjak usia 40 tahun, lebih cermat memilih apa yang akan dikonsumsi dan rajin-rajin berolahraga secara rutin.

BACA:  Memahami Proses Induksi Persalinan

4.   Berganti-ganti pasangan.

Selain rentan terserang virus HIV/AIDS, mereka yang sering kali berganti-ganti pasangan mudah terserang kanker rahim. Apalagi jika pasangan menderita penyakit, penularan penyakit melalui persetubuhan lebih mudah terjadi. Untuk itu, sebaiknya mulai sekarang kita berhati-hati dan lebih bijaksana dan setia pada pasangan kita.

5.   Merokok.

Tertera di bungkus rokok, apabila merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, khususnya kemandulan pada wanita. Dan kanker rahim juga merupakan salah satu efek yang sangat mungkin terjadi pada para perokok wanita. Tidak dapat dipungkiri bahwa di balik kenikmatan merokok, efek negatif banyak ditimbulkan. Jadi merupakan pilihan Anda untuk melanjutkan kegiatan merokok Anda, atau berhenti dan terhindar dari segala macam penyakit, termasuk kanker rahim.

BACA:  Gangguan Velosimetri Doppler

6.   Pengkonsumsian pil KB dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Mengontrol kehamilan sangat baik dilakukan, dokter juga sempat memberikan pil KB pada wanita. Namun, dokter lebih menyarankan KB alami ketimbang harus mengonsumsi obat-obatan kimia. Pengkonsumsian pil KB lebih dari 5 tahun secara rutin ternyata memberikan efek buruk pada rahim. Infeksi pada rahim akibat konsumsi besar-besaran pil KB secara rutin dan lama, memungkinkan seorang wanita menderita kanker rahim. Masuk akal memang, back to the nature kita jalankan. Minimal resiko akan berkurang dan Anda tetap sehat.

7.   Memiliki banyak anak.

Sebuah studi mengatakan memiliki banyak anak mampu meningkatkan potensi terserang kanker rahim. Walaupun ini bukan faktor utama, namun ada baiknya kita mempertimbangkan “dua anak cukup”. Selain kebutuhan mereka yang lebih terjamin, perhatian serta kasih sayang kita akan lebih maksimal.

Jadilah wanita yang peduli terhadap resiko kanker rahim dengan memberitahukan hal ini kepada teman-teman wanita Anda. Tetap berkonsultasi pada dokter, lakukan pap smear, hindari berganti-ganti pasangan, berhenti merokok dan jagalah asupan gizi dan vitamin agar tetap seimbang.

JANGAN LEWATKAN