Kehamilan di luar rahim (kehamilan ektopik) terjadi bila sel telur yang telah dibuahi tidak melekat di rahim tetapi di tempat yang berbeda yaitu di saluran telur (tuba falopi), indung telur, leher rahim atau rongga perut. Bila embrio melekat di saluran telur, maka pertumbuhan embrio akan menyebabkan saluran telur membengkak atau pecah.
Jika anda sedang berencana untuk memiliki momongan atau bahkan sudah dinyatakan positif hamil, ada baiknya anda mengetahui beberapa Gejala Kehamilan Luar Kandungan. Siapa tahu saja anda mengalami hal tersebut, atau paling tidak ini akan menjadi pengetahuan berharga untuk diri anda sendiri atau untuk anda bagi dengan kerabat atau teman anda. Ada beberapa Gejala Kehamilan Luar Kandungan yang sebenarnya patut diwaspadai dari awal fase kehamilan.
Inilah beberapa Gejala Kehamilan Luar Kandungan yang harus anda ketahui :
- Berhenti Haid.
Gejala Kehamilan Luar Kandungan ini memang seperti halnya gejala kehamilan normal pada umumnya. Kenyataannya, Gejala Kehamilan Luar Kandungan fase awal memang serupa dengan gejala yang timbul pada kehamilan normal, salah satunya tidak datang bulan. Ini dikarenakan memang terjadi pembuahan sehingga tidak ada pengeluaran indung telur beserta darah haid seperti biasanya.
- Nyeri Perut.
Gejala Kehamilan Luar Kandungan lainnya yang biasanya sangat mengganggu adalah timbulnya nyeri luar biasa pada bagian perut. Biasanya, nyeri tersebut terasa sangat tajam dan bertahan lama. Hal ini disebabkan janin tumbuh tidak pada tempat yang seharusnya sehingga mendesak saluran telur yang sempit. Daerah panggul juga biasanya terserang nyeri yang hebat. Gejala Kehamilan Luar Kandungan juga biasanya disertai dengan kepala pusing dan penglihatan kunang-kunang.
- Pendarahan Vagina.
Saat janin terus membesar, perkembangannya semakin mendesak hingga merobek dinding saluran telur yang tipis. Hal ini menyebabkan pendarahan dan fase ini merupakan fase yang kritis dimana tindakan operasi untuk menghentikan pendarahan tersebut harus segera dilakukan.
Beberapa Gejala Kehamilan Luar Kandungan tersebut sangatlah penting untuk diketahui. Apabila anda merasa mengalami hal-hal tersebut di atas, segera periksakan diri dan kandungan anda ke dokter kandungan yang anda percayai. Deteksi awal sangat penting untuk mencegah kondisi hamil di luar kandungan terjadi dan membahayakan ibu dan juga janin yang sedang dikandungnya. Deteksi awal akan berupa perabaan apakah janin berada di tempat yang seharusnya.
Pemeriksaan juga dapat berupa pengukuran hCG untuk mengetahui kadar hormon apakah peningkatan hormon terjadi seperti seharusnya, yaitu dua kali lipat setiap dua hari dalam sepuluh minggu pertama kehamilan. Dengan mengetahui Gejala Kehamilan Luar Kandungan, diharapkan anda lebih waspada agar pencegahan dan deteksi dini dapat dilakukan sehingga tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan pada ibu maupun janin yang sedang dikandung.