Menu makanan sehat memang dibutuhkan semua orang, termasuk bayi. Sejalan dengan masa pertumbuhan orangtua wajib untuk memenuhi segala macam nutrisi yang dibutuhkan untuk si kecil.
Menyusun menu sehat untuk bayi dan anak memang gampang-gampang susah. Tapi, hal itu dapat anda lakukan dengan mudah asalkan anda tahu prinsip-prinsip penting yang harus diterapkan dalam menyusun daftar makanan tersebut. Dalam hal ini, batasan ìbayiî dan anakî adalah usia 1 tahun. Usia 0 hingga 12 bulan masih digolongkan kedalam kelompok bayi, sedangkan setelah usia itu digolongkan ke dalam kelompok anak dimana mereka sudah mampu mengkonsumsi makanan yang sama dengan orang dewasa (sebatas makanan yang hambar atau tidak terlalu banyak bumbu) yang di negara barat lebih popular dengan istilah “Table Food”.
Asupan gizi merupakan faktor kunci perkembangan sel-sel otak bayi. Pastikan makanan yang anda masukkan ke dalam menu sehat adalah yang mengandung banyak kalsium untuk membantu menjaga kekebalan tubuh serta mencegah berkurangnya daya ingat serta gangguan jantung. Selain itu, masukkan pula makanan yang kaya akan zat besi agar terhindar dari anemia dan juga terhambatnya perkembangan otak. Perkembangan motorik dan kecerdasan yang optimal juga harus didukung dengan tercukupinya asupan protein, maka jangan sampai menghapus makanan berprotein dari daftar makanan sehat untuk bayi anda.
Ketika menyusun menu sehat untuk bayi dan anak, pastikan bahwa anda menyertakan variasi penyajian masakan, sebab ini akan sangat membantu agar buah hati anda tidak bosan dan akhirnya makan dengan lahap. Bayi sebenarnya tau dan bisa merasakan kebosanan terhadap makanan, begitupun makanan yang ia sukai dan tidak. Namun mereka memang belum dapat mengkomunikasikannya. Andalah yang harus peka terhadap hal ini.
Secara garis besar, menu sehat untuk bayi terdiri dari kelompok gandum, kelompok nabati, kelompok buah-buahan, kelompok susu, kelompok daging serta kelompok lemak, minyak dan gula. Prinsip dasarnya adalah memilih makanan yang kaya serat serta rendah lemak dan kalori.
Dalam menyusun menu sehat untuk anak, anda harus sedikit bekerja keras. Beda dengan bayi yang pada umumnya masih mau memakan makanan yang anda berikan kendati mereka sudah bosan, anak usia balita terkadang menolak jenis makanan tertentu dan bahkan tidak mau memakannya sama sekali dengan alasan kurang lezat, kurang manis dan kurang gurih.
Anda bisa mengatasinya dengan membuat camilan yang bergizi, baik gurih maupun manis. Ini bisa diawali dengan mencampurkan potongan brokoli dan paprika ke dalam adonan menggoreng tempe. Anda juga bisa melakukan hal yang sama saat menggoreng ayam atau ikan. Selain bermanfaat untuk membiasakan mereka makan sayur, langkah ini juga bisa membuat mereka merasa senang dan tidak cepat bosan dengan menu sehat anda.
Anda juga bisa bermain-main dengan kreativitas saat menyiapkan bekal untuk mereka ke sekolah. Anda dapat menggunakan cetakan khusus untuk membentuk nasi, sayuran, tempe, tahu, nugget dan makanan sehat lain agar tampak menarik sehingga mereka mau memakannya. Selamat menyusun menu sehat untuk bayi dan anak!