Kehamilan bisa sangat ditunggu-tunggu, bahkan sampai bertahun-tahun oleh pasangan yang sangat menginginkannya. Tapi tak sedikit pula pasangan yang berusaha untuk menunda kehamilannya. Faktor kesiapan mental, kesiapan ekonomi dan kesiapan komitmen sering membuat pasangan memutuskan untuk menunda hamil.
Cukup amankah menunda kehamilan tanpa alat kontrasepsi? Bagi pasangan yang merasa anak yang dimiliki sudah cukup atau mungkin ingin memberikan jarak untuk kelahiran anak berikutnya, penggunaan kontrasepsi merupakan keharusan. Lain halnya bagi pasangan yang tidak ingin repot memakai kontrasepsi atau mungkin khawatir dengan efek samping yang ditimbulkannya, cara alternatif mencegah kehamilan tanpa alat kontrasepsi dapat digunakan. Namun seringnya cara ini memiliki resiko kegagalan yang tinggi dan memerlukan keahlian tersendiri.
Beberapa cara untuk mengetahui masa subur diantaranya adalah :
- Metode Suhu Basal. Metode untuk mengetahui masa subur ini dilakukan dengan cara mengukur suhu tubuh istri secara berkala. Suhu tubuh diukur setiap pagi dan dicatat, apabila suhu tubuh naik satu atau satu setengah derajat celcius itu merupakan pertanda masa ovulasi yaitu adanya pengeluaran sel telur matang dari ovarium. Suhu standar biasanya berkisar antara 36 derajat Celcius.
- Metode Lendir Rahim. Cara mengetahui masa subur ini dilakukan dengan memperhatikan karakteristik lendir dari leher rahim. Namun cara ini lebih sulit dan memerlukan keahlian sehingga akan lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui bagaimana melakukan metode ini dengan tepat.
- Metode Kalender. Metode kalender ini sangat menggantungkan pada siklus haid yang teratur. Oleh karena itu pastikan Anda memiliki siklus haid yang teratur. Masa ovulasi atau masa subur biasanya datang kira-kira 14 hari setelah hari pertama haid, untuk Anda dengan masa siklus haid 28 hari. Mengingat masa hidup sel telur 2 sampai 3 hari dan masa hidup sel sperma di dalam rahim antara 2 sampai 5 hari maka ada baiknya menghindari 5 hari sebelum tanggal tersebut dan 3 hari sesudah tanggal tersebut.
Menunda Kehamilan Dengan Metode Hubungan Seksual Terputus.
Metode ini cukup sederhana yaitu dengan cara menghalangi bertemunya sel telur dan sel sperma. Hal ini dilakukan dengan cara mengeluarkan sel sperma di luar rahim. Cara ini memiliki tingkat kegagalan yang cukup tinggi karena suami yang sulit menahan keluarnya sel sperma. Selain itu cara ini banyak dianggap mengurangi kenikmatan dalam berhubungan seksual.
Menunda atau mencegah kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi memiliki resiko kegagalan, namun jika dilakukan tanpa alat kontrasepsi resiko kegagalannya jauh lebih tinggi, karena diperlukan keahlian dan pengetahuan. Namun di satu sisi cara menunda kehamilan tanpa alat kontrasepsi ini lebih natural dan tanpa efek samping.