Mengetahui Kalkulator Masa Subur


Masa Subur WanitaMasa subur yang ditentukan dari siklus menstruasi setiap bulannya dapat dijadikan panduan untuk menghitung masa subur seorang wanita yang menginginkan sebuah kehamilan atau untuk menunda kehamilan.

Masa subur atau masa ovulasi yang memungkinkan terjadinya kehamilan apabila melakukan hubungan seksual saat masa subur sedang berlangsung, atau bagi seorang wanita dan pasangan yang ingin menunda dan menghindari kehamilan, melakukan hubungan intim disaat masa tidak subur.

Kalkulator masa subur merupakan penghitungan masa subur perempuan. Masa atau waktu subur adalah masa dalam siklus haid perempuan di mana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan.


Umumnya bagi yang mempunyai siklus haid 28-30 hari berada antara hari ke 12 hingga hari ke 18 dihitung dari hari pertama haid.

 

Bagaimana Melihat Kalkulator Masa Subur?

Bagi wanita yang ingin program hamil, sangat perlu sekali melihat kalkulator masa subur ini. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melihat kalkulator masa subur, yaitu :

1. Siklus Haid

Kalkulator  masa subur akan mudah diketahui jika siklus haid setiap bulannya teratur. Ada ahli yang berpendapat sikulus haid normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke – 14 ( 28 : 2 ), masa suburnya 3 hari sebelum hari ke -14, yaitu (14 – 3) dan 3 hari setelah hari ke -14 yaitu hari ke -17 (14 + 3).

BACA:  Informasi Seputar Kontrasepsi Oral

Jadi masa subur terjadi pada hari ke -11 dan hari ke -17.

Ada pula cara / rumus lainnya dalam mengkalkulator masa subur dengan sistem kalender, seperti berikut ini :

Masa Subur = Hari Terakhir Haid Menstruasi + 13.

Sebelum menggunakan metode ini disarankan untuk melakukan pengamatan minimal 6 kali siklus haid.

Jika siklus haid teratur (28 hari) :

  • Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1.
  • Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.

Jika siklus haid tidak teratur :

  • Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
  • Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
  • Rumus :
  1. Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18.
  2. Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11.

2. Pemeriksaan Lendir Leher Rahim (Serviks)

Masa subur juga bisa diketahui lewat pemeriksaan getah lendir (mukus) mulut rahim (serviks). Ini pun dapat kita lakukan sendiri. Caranya, lendir dari mulut rahim diperiksa setiap hari.

BACA:  Penyebab dan Tanda Klinis Syok Kardiogenik

Hormon Estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan jari telunjuk atau ibu jari, lalu rekatkan lendir tersebut seperti membentuk benang dengan jarak 2 – 3 cm, jika lendir tersebut terputus tandanya tidak subur, dan apabila lendir tersebut tidak terputus maka ada dalam masa subur, tingkat keberhasilan dengan cara ini hanya sekitar 60% – 70%.

Lendir rahim berwarna bening, mungkin elastis, mudah pecah, lembut, licin seperti putih telur yang mentah. Elastisitas ini dikenal sebagai efek Spin yang menunjukkan lendir subur.

Untuk lebih yakin lendir yang keluar dari mulut rahim dapat diperiksa oleh ahli pada objek gelas dibawah mikroskop, apabila lendir yng terjadi pada masa subur akan terlihat seperti daun pakis.

Ada yang perlu diingat selama pemeriksaan lendir serviks, yaitu :

  • Jumlah dan kualitas lendir bervariasi pada perempuan satu dengan lainnya, termasuk dengan siklus itu sendiri.
  • Setiap perubahan sensasi, jumlah lendir juga harus diperhatikan.
  • jika sulit untuk mendeteksi lendir dari luar, bisa diketahui setelah berolahraga atau setelah buang air besar.
  • Kegel ( gerakan mengerutkan otot pinggul bagian bawah seperti sedang menahan kencing ) terkadang dapat membantu pengeluaran lendir.

3. Mengukur Suhu Tubuh

Suhu tubuh normal basanya 35,5 – 36 derajat celsius. Pada waktu ovulasi turun dulu dan naik kembali mencapai 37 – 38 derajat celcius dan tidak akan kembali ke suhu normal 35 derajat. Kenaikan suhu tubuh terjadi apabila sudah terbentuknya Progesteron yang bertugas menyiapkan jaringan dalam rahim untuk menerima sel telur yang telah di buahi.

BACA:  Kriteria Persalinan Normal

Caranya lakukan pengukuran suhu tubuh pada pagi hari setelah bangun tidur sebelum melakukan aktivitas apapun, kemudian masukkan termometer ke dalam dubur atau mulut Miss V selama 5 – 6 menit. Tutup kembali mulut Miss V selama pengukuran berlangsung, lakuakn hal ini setip hari pada jam yang selama 3 bulan.

Jangan lupa untuk mencatat setiap hasil pengukuran sampai membentuk kurva dengan syarat selama menentukan masa subur dengan mengukur suhu selama 3 bulan: suhu tubuh tidak boleh dalam kondisi demam, jangan tidur di bawah lampu yang panas, dan jangan tidur dengan menggunakan AC dalam suhu yang sangat tinggi.

4. Melalui  USG

Metode USG ini sudah sangat biasa dan sering dilakukan oleh banyak wanita hamil, untuk mengetahui perkembangan sel telur yang telah dibuahi atau calon janin yang sudah jadi.

###

Kalkulator masa subur yang tepat merupakan salah satu faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya program hamil yang Anda rencanakan.

JANGAN LEWATKAN