Ikterus (jaundice) adalah kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak bilirubin sehingga kulit dan putih mata Anda menjadi kuning. Bilirubin adalah bahan kimia kuning di hemoglobin, zat yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Bila sel-sel darah merah rusak, tubuh Anda membangun sel-sel baru di liver (hati) untuk menggantikan mereka. Jika hati tidak dapat menangani sel-sel darah merah yang rusak, bilirubin menumpuk di dalam tubuh dan kulit Anda terlihat kuning. Orang awam menyebutnya penyakit kuning.
Ikterus (kuning pada bayi) biasanya timbul pada bayi baru lahir dan terjadi di seluruh tubuhnya. Janin di dalam rahim memiliki kadar eritrosit yang tinggi supaya bisa mengimbangi kebutuhan oksigennya. Setelah lahir, bayi memperoleh oksigen dari pernapasan, maka eritrosit yang banyak tadi tidak lagi dibutuhkan kemudian di hancurkan. Hati yang belum berfungsi sempurna belum dapat merubah bilirubin I menjadi bilirubin II sehingga bilirubin I ini beredar di dalam darah dan menimbulkan ikterik.
Tanda-tanda kekuningan pada bayi yang normal atau tidak perlu dicemaskan antara lain :
- Timbul pada hari 2 dan 3.
- Menghilang dalam 10 hari.
- Sklera mata kuning.
- Warna urine biasa.
Jika kuning tidak hilang dalam 10 hari, segera bawa ke fasilitas kesehatan / Rumah Sakit.
Cara penanganan kuning pada bayi antara lain :
- Beri ASI yang banyak karena dapat merangsang peristaltik usus untuk mengeluarkan mekonium (BAB bayi baru lahir berwarna hitam) sehingga peredaran enteropatik berkurang.
- Menyusui sedini mungkin (Inisiasi Menyusui Dini).
- Memantau kecukupan ASI.
- Jemur bayi pada sinar matahari pagi selama 5-10 menit, berfungsi sebagai photoisomerasi, fotooksidasi yang dapat menghasilkan bilirubin larut dalam air. Sewaktu menjemur bayi, tutup bagian mata dan alat kelaminnya agar tidak terpapar panas secara langsung. Waktu penjemuran bayi yang baik dilakukan sebelum pukul 10.00, setelah dipijat bayi, kemudiandi dinginkan sebentar baru dimandikan.