Pada dasarnya kejang atau step di sebabkan oleh daya tahan tubuh bayi menurun dan terserang penyakit. Pada saat itulah sistem imun tubuh si anak melakukan perlawanan terhadap penyakit sehingga temperatur tubuh si anak naik pada suhu berkisar 38C-39C kejang atau step terjadi.
Beberapa peneliti belum dapat meyakinkan pemicu kejang pada bayi dengan pasti. Ada hipotesa yang mengatakan bahwa kejang pada bayi terkait dengan saluran pencernaan bayi yang belum cukup kuat. Teori lain mengatakan bahwa pemicunya yaitu sistem syaraf yang belum prima.
Ketidak mampuan bayi untuk terima stimulus sensor dengan konstan dari lingkungannya pada waktu perubahan hari juga di sebut-sebut sebagai pemicu kejang pada bayi. Apa pun pemicunya, mungkin saja gabungan dari teori-teori tersebut, yang pastinya kejang pada bayi bikin orang tua kebingungan.
Penanganan pada bayi satu dengan yang lain berbeda. Amati dampak dari perlakuan anda pada bayi anda serta dampak yang diakibatkan. Karena anda dapat tahu mana perlakuan yang sangat efisien untuk bikin bayi anda lebih nyaman pada saat kejang pada bayi. Bila satu perlakuan kurang efisien, maka anda dapat coba perlakuan yang lain.
Tangisnya tidak berhenti dengan segera walaupun anda ada di dekatnya, seolah anda mengacuhkannya. Saat bayi anda menangis layaknya ini, dia menghirup hawa semakin banyak yang membentuk gas di dalam tubuhnya serta jadikan bayi anda makin jadi kesakitan. Tubuh bayi yang mungil umumnya jadi kaku saat dia jadi kesakitan.
Anda tidak bisa menyingkirkan gejala-gejala bayi kejang seutuhnya sampai organ tubuh bayi anda sudah prima, namun anda bisa bikin bayi anda lebih nyaman di dalam periode pematangan organ tubuhnya.
Cara membuat tenaga bayi yang kejang antara lain dengan memberikan rasa nyaman pada si bayi, bisa dengan menggendong atau mendekap oleh orang yang paling dekat dengan si bayi, misalnya ibu atau ayahnya.
